Makassar, CNN Indonesia —
Ratusan orang, termasuk pimpinan dan pengikut kelompok Jemaah Islamiyah (JI) di wilayah Sulawesi, mengumumkan bubar dan kembali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Mantan Ketua Dewan Fatwa JI Imtihan Syafii mengatakan kesimpulan penyelidikan mereka adalah pembubaran kelompok JI di wilayah Sulawesi.
“Terpaksa kita batalkan karena yang kemarin kita pilih, kita lihat, kita tahu itu memang menimbulkan kerugian. Kami tidak mau melanjutkannya karena memang tidak diperbolehkan dalam Islam,” kata Syafii kepada wartawan, Minggu. (27/10).
Syafii mengatakan, jumlah eks pengikut Jemaah Islamiyah di wilayah Sulawesi tercatat lebih dari 140 orang yang menyampaikan pandangannya untuk kembali ke NKRI.
“Total kita ada 6.000 orang di seluruh Indonesia, 140 orang di Sulsel,” jelasnya.
Irjen Yudhiawan Wibisono, Kapolda Sulawesi Selatan, mengatakan mantan pengikut JI dari wilayah Sulawesi bersumpah selama penumpasan untuk kembali ke NKRI dan menyerahkan senjatanya kepada polisi.
“Pembubaran Jemaah Islamiyah Sulawesi. Jemaah ini tidak hanya berasal dari Sulsel, tapi dari Sulbar 1 orang, Sulteng 13 orang, Sulsel 108 orang, dan Sulsel 18 orang,” kata Yudhiawan.
“Mereka kembali ke pangkuan Tanah Air. Penyerahan senjata merupakan tanda perlawanan dan penyerahannya secara simbolis,” ujarnya.
Yudhiawan mengajak seluruh eks pengikut Jemaah Islamiyah untuk berpartisipasi aktif dan turut serta menjaga ketertiban dan ketertiban di Sulsel, khususnya menjelang Pilkada bersama.
Yudhiawan mengimbau seluruh elemen masyarakat menghilangkan paham-paham intoleransi, radikalisme, dan terorisme.
(mir/DAL)