Jakarta, CNN Indonesia.
Wong kito galo adalah ungkapan khas palembang di sumatera selatan yang mungkin sudah tidak asing lagi bagi sebagian orang. Namun mungkin masih ada yang belum mengetahui apa sebenarnya arti dari ungkapan wong kito galo.
Dihimpun dari Indonesia Kaya Bahasa dan berbagai sumber lainnya, simak penjelasannya.
Wong kito gaul artinya
Apa itu wong kito gaul? Secara harfiah, ungkapan “wong kito galo” berarti “seluruh rakyat kita” dalam bahasa Palembang.
Kata “wong” berarti “rakyat” dalam bahasa Jawa, sedangkan “kito” dan “galo” berarti “kita” dan “semua orang” dalam bahasa Palembang.
Meski masih belum diketahui secara pasti kapan pertama kali Wong Kito Gaul diucap, namun istilah tersebut berakar pada sejarah panjang Palembang sebagai pusat Kerajaan Sriwijaya.
Selain itu, ungkapan Wong Kito Galia sebagai Baso (bahasa) di palembang rupanya sangat mempengaruhi bahasa jawa, karena masyarakat sunan palembang dahulunya dibesarkan di lingkungan berbahasa jawa.
Oleh karena itu, tidak mengherankan jika hal-hal tersebut membuat pengaruh bahasa Jawa di bazo palembang semakin besar dibandingkan saat ini.
Karakteristik kota Quito Galo
Slogan Gallu wong kito yang melekat pada kota palembang mencerminkan sikap masyarakat yang menerima bahwa dirinya adalah “saudara” tanpa memandang agama, suku, atau asal usulnya.
Ungkapan Wong Kito Gaul mencerminkan beberapa ciri khas masyarakat Palembang, seperti: Keberagaman: penerimaan terhadap perbedaan asal usul suku dan budaya. Keterbukaan: Ramah terhadap pendatang baru dan ide-ide baru. Gotong royong : Semangat gotong royong dalam masyarakat. Bahasa khas palembang. Kuliner: Kebanggaan terhadap masakan lokal seperti pempek dan tekwan.
Itulah penjelasan mengenai Apa itu Wong Kito Galo yang masih sering digunakan dalam percakapan sehari-hari. Saya harap ini membantu! (Hu hu)