Jakarta, CNN Indonesia.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI melalui SEVP Ultra Micro M. Chandra Utama menyatakan ketertarikannya terhadap ketersediaan AgenBRILink yang dikelola Ilham Dwi Prasetyo di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.
Beroperasi sejak Juli 2022, Ilham memberikan layanan keuangan yang mudah dan terjangkau kepada warga Desa Balung, Kecamatan Kendit. Chandra berharap AgenBRILink dapat terus memperkuat ekosistem jasa keuangan.
“Keberadaan AgenBRILink yang dikelola oleh Pak Ilham sangat membantu masyarakat dalam mengakses layanan perbankan. Hal ini merupakan wujud nyata komitmen BRI dalam memajukan perekonomian pedesaan dan mendukung ekonomi ultra mikro di seluruh Indonesia,” kata Chandra.
Ilham mengungkapkan, dirinya mulai berbisnis sebagai agen BRILink secara tidak sengaja. Setelah diteliti lebih lanjut, Ilham yakin untuk mendaftar.
Usaha Ilham kurang berjalan baik dan sulit menarik pelanggan. Dengan kegigihannya memperkenalkan layanan BRI kepada masyarakat pada waktunya, AgenBRILink Ilham kini dipercaya menjadi ‘mini BRI’ di wilayahnya.
Keunikan AgenBRILink adalah kemampuannya dalam memberikan layanan perbankan yang lengkap sehingga bisa dikatakan sebagai bank mini BRI, kata Ilham.
Tak berhenti di situ, Ilham yang merupakan perwakilan BRILink pun membenarkan banyak dukungan yang diterimanya seperti pelatihan dan diskusi dari BRI.
“Selain penghasilan, saya mendapat ilmu baru tentang produk perbankan lain yang ada di BRI,” imbuhnya.
Hingga saat ini BRI melalui pengembangan layanan hybrid banking telah memperluas pasarnya ke lapisan masyarakat yang sebelumnya kurang terlayani, seperti dalam bidang jarak jauh, yaitu dengan memperkenalkan AgenBRILink.
Upaya tersebut sejalan dengan misi BRI untuk mendorong inklusi keuangan nasional, serta memperkuat ekonomi kerakyatan melalui konsep joint venture. Hingga September 2024, BRI memiliki lebih dari 1,02 juta agen BRILink yang tersebar di 62.227 desa di seluruh Indonesia.
Sepanjang Januari hingga September 2024, agen BRILink mencatatkan transaksi senilai Rp1,17 triliun dari 859 juta transaksi finansial.
(tertawa/tertawa)