Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Kebudayaan Fadli Zon mendorong para sineas Indonesia untuk lebih banyak membuat novel atau biografi tentang selebriti Tanah Air.
Ia menilai genre tersebut memiliki potensi besar karena Indonesia memiliki banyak selebriti dari berbagai bidang yang menceritakan kisah-kisah penting, termasuk Mohammad Hatta dan Soetan Shajahir.
“Film yang menceritakan kisah pribadi seperti ini tidak banyak. Mungkin Soekarno, film dokumenter tidak banyak,” kata Fadli Zon dalam konferensi pers Piala Citra FFI 2024 di Jakarta Pusat, Kamis (14/11).
Lebih lanjut dikatakannya, “Di antara kisah-kisah orang-orang besar, banyak pula kisah-kisah yang dramatis. Adapun para pahlawan, misalnya Soetan Sjahrir dan Bang Hatta.”
Fadli kemudian menekankan kekuatan biopik dan pentingnya membawa kisah orang-orang tersebut ke layar lebar. Menurutnya, film biografi bisa menceritakan kisah seseorang yang menarik dan membawa kabar baik.
Ia mencontohkan film biografi Amy Winehouse Back to Black (2024) sebagai salah satu adegan terakhir Fadley Zone. Menteri Kebudayaan Gandhi (1982) juga menggambarkannya sebagai contoh lain dari kehidupan yang dilakukan dengan indah.
“Saya pecinta film. Film terakhir yang saya tonton adalah Back to Black tentang Amy Winehouse. Dari kisah pribadi kita bisa melihat bahwa ceritanya luar biasa,” kata Fadli.
Lebih lanjut ia menambahkan, “Saat saya menonton film Gandhi, ukurannya sangat besar, bisa memakan waktu hingga tiga jam kalau tidak salah.”
Fadlee Zone kemudian menghimbau para pembuat film untuk mengeksplorasi cerita dari genre yang berbeda, meski industri film saat ini didominasi oleh genre horor. Karena menurutnya Indonesia penuh dengan banyak cerita dari berbagai sudut.
Ia berharap Festival Film Indonesia dapat meningkatkan apresiasi terhadap film anak-anak, termasuk genre lainnya.
“Saya kira banyak cerita menarik di luar sana selain cerita horor. Saya berharap FFI semakin beragam,” kata Fadli Zon. “Dan semoga kedepannya ada konfirmasi untuk film-film lainnya, terutama film anak-anak dan lain-lain,”
Sementara itu, Festival Film Indonesia (FFI) Piala Citra 2024 telah mengumumkan daftar nominasinya melalui tayangan di media sosial pada Jumat (18/10).
Beberapa film mendominasi nominasi tahun ini, seperti Sansar, Seixa Kubur, Kabut Burduri, Air Mata Buaya dan Jatuh Cinta Seperti di Film.
Kelima film tersebut tidak masuk dalam berbagai nominasi, namun juga bersaing di kategori utama Film Terbaik.
(FRL/AKHIR)