Jakarta, CNN Indonesia –
Menteri dan Wakil Menteri Perumahan dan Daerah (PKP) Maruarar Sirait dan Fahri Hamzah mengunjungi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Selasa (11-05). Mereka membahas tentang tanah yang disita atau diambil dari oknum koruptor untuk dijadikan perumahan rakyat.
“Sehingga tanah yang dikorupsi itu bisa digunakan untuk membangun rumah bagi masyarakat Indonesia yang masih sangat membutuhkan atau yang tidak memiliki tempat tinggal, dan kami rasa banyak sekali dukungan yang kami terima,” kata Maruarar dari Gedung Merah Putih KPK di Jakarta. , Selasa. (5/11).
Maruarar mengatakan, sistem dan sumber daya manusia (SDM) sedang dikembangkan terkait hal tersebut. Ia memandang ketersediaan lahan penting untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Rencananya akan ada, akan ada orangnya, lalu akan ada tindak lanjutnya, dan saya kira pertemuan ini akan sangat membantu,” katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua KPK Johanis Tanakas mengatakan pihaknya mendukung penuh rencana Presiden Prabowo Subianto yang akan dilaksanakan oleh Partai PKP. Komite Pemberantasan Korupsi (KPK) akan mengkaji hal-hal apa saja yang bisa digunakan dalam kasus korupsi.
“Jadi kita akan lihat tanah dan bahan bangunan kita dan kalau ada surat dari dinas minta skala pertama, kita serahkan ke dinas untuk digunakan untuk rumah warga,” ujarnya.
Sebelumnya, permintaan serupa telah disampaikan Pak Maruarar ke Kejaksaan Agung.
(ryn / DAL)