Jakarta, CNN Indonesia —
Francesco Bagnaia menjelaskan faktor utama yang bisa menyebabkan hilangnya gelar MotoGP Jorge Martin.
Bagnaia gagal memenangi MotoGP untuk ketiga kalinya berturut-turut. Skor klasemen akhir menunjukkan pebalap tim pabrikan Ducati itu meraih 498 poin, tertinggal 10 poin dari Martin.
Pemegang gelar juara MotoGP 2022 dan 2023 itu mengaku rivalnya lebih konsisten mencetak poin musim ini.
“Jorge melakukan pekerjaannya lebih baik. Dari segi konsistensi, dia lebih baik. Dia menyelesaikan [16] balapan, jadi itu tidak biasa,” jelas Bagnaia seperti dikutip Crash.
“Dari sisi kami, kami kurang beruntung dan saya juga melakukan kesalahan, sehingga sulit membayangkan juara bisa diraih dengan delapan kali kegagalan,” ujarnya.
Bagnaia pun menjelaskan, musim ini ia gagal finis lebih banyak dibandingkan tahun lalu saat berada di babak terakhir. Kemenangan Martin musim ini juga menjadi poin evaluasi penting bagi Bagnaia yang akan menghadapi MotoGP 2025.
“Kami juga melengkapi perolehan poin musim lalu dibandingkan musim ini dengan delapan kesalahan tepat sasaran. Jadi menurut saya kami melakukan pekerjaan dengan sangat baik dan mendominasi kompetisi dalam hal kemenangan, tapi itu belum cukup,” kata Bagnaia.
“Untuk tahun depan, saya akan belajar dari musim yang saya jalani, belajar dari situasi saat ini dan berusaha menjadi lebih baik,” kata pebalap tim Ducati Lenovo itu.
(tidak ada)