Jakarta, CNN Indonesia —
Setidaknya tiga orang tewas dan beberapa lainnya terluka dalam serangan Israel di kota Beit Lahiya di Jalur Gaza utara pada Jumat (15/11).
Al Jazeera melaporkan bahwa pasukan Israel menyerang rumah warga di Beit Lahiya, khususnya di sekitar masjid Musab bin Omair. Serangan itu menewaskan beberapa orang, termasuk anak-anak.
Kantor berita Palestina Wafa juga melaporkan bahwa pasukan Zionis menembaki rumah warga di wilayah lain di Gaza utara, salah satunya adalah wilayah kamp Jabalia.
Serangan ini terjadi pada malam hari dengan intensitas yang besar. Menurut reporter Al Jazeera di Deir el-Balah, Tareq Abu Azzoum, Israel telah meningkatkan serangan udara di Gaza utara dan selatan sejak Jumat malam.
Blokade tersebut membuat masyarakat terjebak di saat kondisi manusia penduduknya sudah sangat buruk.
Di kota Rafah di Jalur Gaza selatan, para saksi melaporkan operasi penghancuran dan serangan skala besar di dekat Koridor Netzarim.
Saat ini, belum ada tanda-tanda pemboman akan berakhir.
Agresi Israel di Jalur Gaza sejauh ini telah menewaskan lebih dari 43.700 orang. Kebanyakan korbannya adalah anak-anak dan perempuan.
Kelompok milisi Hamas telah menyetujui gencatan senjata dengan Israel. Namun Negara Zionis menolak karena syarat yang diajukan Hamas tidak dapat diterima.
Hamas menuntut Israel menarik diri sepenuhnya dari Gaza, termasuk seluruh perbatasan Gaza dengan Mesir dan Israel. (blq/chri)