Jakarta, CNN Indonesia —
Pernahkah Anda memperhatikan cuaca yang awalnya cerah, lalu tiba-tiba berubah menjadi mendung dan hujan? Fenomena tersebut merupakan cuaca yang dapat berubah sewaktu-waktu dan bervariasi dari satu tempat ke tempat lain.
Untuk lebih memahami apa itu cuaca, simak pengertian, unsur-unsur yang mempengaruhi cuaca, dan contohnya di Indonesia.
Dikutip dari Modul Geografi: Udara dan Air, Sumber Kehidupan (2017) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, cuaca adalah segala fenomena yang terjadi di atmosfer bumi dan berhubungan dengan keadaan udara pada waktu tertentu di tempat tertentu.
Kondisi cuaca didasarkan pada suhu, tekanan udara, kelembaban, angin dan curah hujan. Informasi cuaca sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia khususnya di bidang pertanian dan transportasi.
Karena pagi, siang, sore dan malam bisa berbeda kondisinya tiap tempat dan waktu. Untuk itu, Indonesia biasanya mengumumkan kondisi cuaca melalui BMKG melalui prakiraan cuaca 24 jam.
Misalnya masyarakat pedesaan memanfaatkan cuaca cerah untuk mengeringkan hasil pertanian, kemudian nelayan tradisional memperhatikan kondisi cuaca yang baik untuk melaut. Dalam dunia penerbangan, cuaca sangatlah penting dalam menentukan perjalanan udara
Mengutip buku Mengenal Iklim dan Cuaca Indonesia terbitan DIVA Press, ada sejumlah definisi cuaca menurut para ahli. Berikut pengertian waktu menurut para ahli. Menurut Kartasapoetra (2004), cuaca adalah keadaan atau perilaku atmosfer pada waktu tertentu yang sifatnya berubah dari waktu ke waktu, tulis Sue Nicholcon dalam buku Weather (2001). , waktu adalah rata-rata udara pada suatu daerah tertentu dan relatif sempit. Selain itu, cuaca memiliki jangka waktu yang singkat, mulai dari menit hingga bulan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan bahwa istilah cuaca mengacu pada kondisi atmosfer saat ini, yakni dalam kurun waktu menit, jam, dan hari. di suatu tempat, National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) menyatakan bahwa cuaca adalah keadaan atmosfer dalam kaitannya dengan curah hujan, angin (kecepatan dan arah), suhu, kekeruhan, kelembapan, tekanan atmosfer, dan lain-lain, tambah Klimatologi. dan Buku Instrumentasi Meteorologi karya Akas Pinaringan Sujalu, Akas Yekti Pulihasih dan Maya Preva Biantary mengatakan bahwa cuaca adalah keadaan suasana di suatu tempat atau daerah pada waktu tertentu (menit, jam, hari, bulan, musim dan sebagainya).
Dari rangkaian definisi yang diberikan, dapat disimpulkan bahwa cuaca adalah keadaan udara pada waktu tertentu dan dalam suatu wilayah tertentu yang relatif sempit dan dalam jangka waktu yang singkat. Waktu juga terdiri dari kombinasi elemen cuaca dan hanya dapat bertahan selama beberapa jam.
Unsur waktu dan contohnya
Waktu mencakup wilayah dan waktu yang relatif sempit dan pendek. Mengutip buku pelajaran IPS (Geografi, Sejarah, Sosiologi, Ekonomi) untuk kelas 7 SMP, terdapat lima unsur yang mempengaruhi waktu sebagai berikut.1. Suhu udara
Suhu udara adalah seberapa hangat dan dinginnya udara di suatu tempat. Suhu udara di suatu tempat dipengaruhi oleh sinar matahari (radiasi) yang diserap permukaan bumi.
Suhu udara akan menurun seiring bertambahnya ketinggian di troposfer. Setiap kali mendaki 100 meter, suhu udara diperkirakan turun 0,5 hingga 0,6 derajat Celcius.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya variasi suhu udara di bumi: Lamanya sinar matahari: Semakin lama dan kuatnya sinar matahari menyinari bumi, maka semakin tinggi pula suhu udaranya. Lamanya penyinaran sinar matahari di bumi akan berhubungan dengan garis lintang suatu wilayah di muka bumi. Perbedaan sudut datang radiasi matahari: Sudut datang radiasi matahari ada dua jenis, yaitu sudut miring dan sudut vertikal. . Semakin tegak lurus sudut sinar matahari terhadap permukaan bumi maka semakin besar pula intensitas daerah yang menerima sinar matahari. Suhu udara juga akan lebih tinggi.
Contoh perbedaan suhu udara yang bisa kita rasakan misalnya saja suhu udara di Jakarta pada pagi hari bisa mencapai 24°C, sedangkan pada sore hari bisa mencapai 30°C hingga 32°C.
Perbedaan suhu udara pada suatu tempat timbul karena panas matahari meningkat pada siang hari. Tekanan udara
Tekanan udara adalah berat suatu massa udara di atas suatu luas. Tekanan udara menunjukkan gaya yang bekerja untuk menggerakkan suatu massa udara dalam satuan luas tertentu.
Tekanan udara di permukaan bumi juga berbeda-beda tergantung wilayah dan kondisi topografi. Misalnya saja, ada daerah yang tekanan udaranya tinggi, sedang, dan rendah.
Daerah yang bertekanan udara tinggi disebut daerah bertekanan maksimum (+). Sedangkan daerah yang tekanan udaranya paling rendah disebut daerah bertekanan minimum (-).
Semakin besar tempatnya maka tekanannya semakin rendah, karena massa udara semakin berkurang.
Misalnya daerah dataran rendah dan pesisir seperti Surabaya mempunyai tekanan udara yang biasanya lebih tinggi. Sebaliknya di kota yang daratannya lebih luas seperti Malang, suhunya lebih rendah karena tekanan udaranya lebih rendah.3. Kelembaban udara
Kelembaban udara diartikan sebagai kandungan uap air di atmosfer. Kelembaban udara diukur dengan higrometer.
Kelembaban udara terdiri dari kelembaban absolut dan kelembaban relatif. Kelembapan mutlak adalah perbandingan kandungan uap air per satuan berat udara.
Kelembapan relatif adalah perbandingan antara jumlah uap air aktual dengan jumlah maksimum uap air yang dapat ditampung setiap unit udara pada suhu yang sama.
Misalnya, kelembapan di Indonesia umumnya lebih rendah pada musim kemarau, sedangkan pada musim hujan kelembapan relatif lebih tinggi di sebagian besar wilayah.4. Angin
Angin terjadi apabila terdapat perbedaan tekanan udara pada suatu daerah, yaitu tekanan udara maksimum dan minimum. Angin biasanya bergerak dari daerah bertekanan udara maksimum ke minimum.
Misalnya matahari berada di belahan bumi selatan pada bulan Desember. Misalnya saja benua Australia yang pernah mengalami hal tersebut. Oleh karena itu, massa udara di atas benua Australia akan mengembang sehingga tekanannya menjadi rendah (minimum).
Sementara itu, kondisi sebaliknya terjadi di benua Asia yang akan mengalami musim dingin akibat tekanan udara maksimum pada bulan Desember. Akibat adanya perbedaan tekanan udara, massa udara atau angin berpindah dari benua Asia menuju Australia.
Ada tiga jenis angin: angin darat dan angin laut, angin gunung dan angin lembah, angin Fohn.
5. Hujan
Hujan terbentuk dari penguapan air dari permukaan bumi akibat sinar matahari, sehingga menimbulkan tetesan air yang terkumpul di awan. Ketika tetesan air di awan sangat deras, mereka jatuh sebagai hujan.
Di Indonesia, perbedaan curah hujan sangat dipengaruhi oleh faktor geografis, angin muson, dan topografi.
Misalnya saja daerah yang berjuluk Kota Hujan yakni Bogor yang mempunyai curah hujan yang tinggi hampir sepanjang tahun dibandingkan daerah lain di Jawa Barat. Sedangkan Bali dan NTT merupakan daerah dengan curah hujan rendah sehingga menyebabkan kondisi lebih kering.
Jadi penjelasan cuaca adalah keadaan udara pada suatu saat tertentu dan unsur-unsur yang mempengaruhinya. Saya harap ini bermanfaat! (glo/fef)