Jakarta, CNN Indonesia —
Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional AS (NASA) memangkas 325 pekerjaan pekan lalu.
NASA telah menghentikan unit di Jet Propulsion Laboratory (JPL), sebuah pusat penelitian yang dijalankan oleh California Institute of Technology (Caltech).
Saya ingin menyampaikan kabar buruk bahwa JPL akan melakukan PHK besok, 13 November, yang mengakibatkan PHK sekitar 325 karyawan, atau ~5 persen dari total karyawan kami. tenaga kerja.” tulis CEO JPL Laurie Leshin dalam memo kepada karyawannya Selasa (12/11).
JPL mengatakan, PHK tersebut terjadi di bidang teknis, bisnis, dan pendukung laboratorium.
“Ini adalah penyesuaian yang menyakitkan namun perlu yang akan memungkinkan kita untuk tetap pada anggaran sambil melanjutkan pekerjaan penting kita untuk NASA dan negara kita,” kata Leshin.
PHK ratusan karyawan disebut lebih sedikit dari perkiraan beberapa bulan lalu. Ia mengatakan, hal ini berkat kerja keras tim JPL.
Lebih lanjut, JPL NASA mengakui telah secara serius mempertimbangkan perlunya mengukur kembali jumlah karyawan, baik yang didanai langsung (proyek) maupun yang didanai melalui biaya (cost).
Namun, anggaran yang lebih rendah dan jadwal kerja yang diharapkan memaksa terjadinya PHK. Setelah PHK, JPL NASA akan memiliki sekitar 5.500 karyawan tetap.
Anggaran NASA tahun 2024 adalah $24,875 miliar, turun 2% dari tahun lalu dan 8,5% lebih rendah dari pendanaan yang diminta.
Ini adalah perbedaan terbesar antara dana yang diminta dan dialokasikan untuk badan antariksa tersebut sejak tahun 1992.
Seiring dengan PHK massal, NASA juga membatalkan pengiriman rover VIPER ke bulan, meski menghabiskan $450 juta untuk proyek tersebut. (lom/dmi)