Jakarta, CNN Indonesia –
Sean “Diddy” Combs dituduh berusaha menghalangi penyelidikan kasus perdagangan seks yang dia alami saat dipenjara di penjara federal. Upaya tersebut disebut-sebut termasuk pencemaran nama baik juri.
Berdasarkan dokumen pengadilan baru, seperti dilansir CNN, Minggu (17/11), jaksa mengungkap P. Diddy menggunakan akun telepon setidaknya delapan narapidana untuk melakukan semua itu guna menghindari pengawasan.
“Sejak penahanannya di MDC, terdakwa telah berulang kali berusaha menghindari pengawasan penegakan hukum, secara korup mempengaruhi kesaksian saksi, dan selanjutnya menyerang integritas proses ini,” kata jaksa. dia menulis.
Mereka juga menuduh P. Diddy membayar para narapidana melalui perantara, yang sebenarnya melanggar aturan.
Berdasarkan tinjauan panggilan telepon yang direkam oleh Pusat Penahanan Metropolitan Brooklyn (MDC), P. Diddy menggunakan perantara untuk menghubungi orang-orang yang tidak ada dalam daftar kontak yang disetujuinya.
Produser musik sekaligus pemilik label rekaman Bad Boy ini juga menggunakan pihak ketiga untuk “meneror” banyak orang melalui ratusan pesan teks (SMS), termasuk yang tidak ada dalam daftar promosinya.
“Saat terdakwa berusaha menghindari pengawasan penegak hukum, dia mengatur apa yang dia sebut sebagai kampanye media sosial yang dirancang untuk merugikan kelompok juri,” kata jaksa.
“Dia berusaha membocorkan materi yang dia anggap berguna untuk kasusnya dan menghubungi saksi melalui pihak ketiga,” kata jaksa.
Jaksa juga menuduh P Diddy mencoba mempengaruhi persepsi masyarakat dengan mengarahkan keluarganya untuk mengunggah konten tentang dirinya di media sosial, termasuk video dirinya merayakan ulang tahun anak-anaknya.
“Terdakwa (dari MDC) memantau hasil analisis, seperti partisipasi penonton, dan berdiskusi secara terbuka dengan anggota keluarga apa dampak video tersebut terhadap juri,” ujarnya.
Jaksa berpendapat bahwa kegagalan P. Diddy untuk mematuhi aturan dalam tahanan federal berarti musisi tersebut tidak mematuhi persyaratan jaminan yang ditetapkan oleh hakim.
Tim P Diddy mengajukan paket jaminan baru serupa dengan yang sebelumnya ditolak hakim.
Selain jaminan $50 juta yang ditandatangani bersama oleh P. Diddy, ibunya, anak laki-lakinya yang sudah dewasa, dan lainnya, penahanan rumah melalui pelacakan GPS dan pemantauan 24 jam oleh layanan keamanan swasta juga diusulkan.
Berdasarkan usulan terbaru, pengunjung dibatasi hanya pengacara dan anggota keluarga P. Diddy. Dalam penawaran jaminan sebelumnya, P Diddy tidak bermaksud melarang kunjungan karyawan, teman, atau orang lain. (kes/chri)