Jakarta CNN Indonesia —
Polisi Israel menangkap tiga tersangka penyerangan rumah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dengan granat kejut di Kaisarea.
“Tiga tersangka ditangkap tadi malam. karena ikut serta dalam kejadian tersebut,” kata polisi dalam keterangannya, seperti dilansir AFP, Minggu (17/11).
Polisi mengatakan para tersangka akan diinterogasi bersama dengan Kantor Keamanan Dalam Negeri Shin Bet. Pernyataan itu menambahkan bahwa pengadilan memerintahkan pengungkapan rincian penyelidikan atau identitas tersangka selama 30 hari ke depan.
Sebelumnya, dua granat kejut jatuh di rumah Netanyahu di Kaisarea pada Sabtu malam (16/16) waktu setempat.
Kantor Keamanan Internal Shin Bet Sebut saja acara ini Peristiwa ini digambarkan sebagai sebuah “insiden serius” meskipun Netanyahu dan keluarganya tidak berada di lokasi kejadian.
Amir Ohana, ketua parlemen Israel Pengunjuk rasa anti-pemerintah dituduh berada di balik insiden tersebut.
Ohana juga menyinggung banyaknya pesan anti-pemerintah yang muncul di jalanan ketika protes anti-pemerintah pecah pada awal tahun 2023.
Menteri Pertahanan Israel Israel Katz mengatakan di media sosialnya pada Minggu (17/11) bahwa insiden tersebut sudah melampaui batas. “Semua batasan”
“Tidak mungkin perdana menteri Israel yang diancam oleh Iran dan kuasanya mencoba membunuhnya. Akan ada ancaman yang sama dari dalam negeri,” kata Katz.
Katz juga meminta lembaga keamanan dan peradilan untuk mengambil tindakan yang diperlukan. Presiden Israel Isaac Herzog juga mengutuk insiden tersebut dan mengatakan insiden tersebut sedang diselidiki.
Menteri Keamanan Itamar Ben-Gvir juga menanyakan hal serupa di media sosial.
“Memprovokasi Perdana Menteri Benjamin. Netanyahu telah melewati batas. Melemparkan granat kilat ke rumahnya malam ini sudah melanggar batas,” kata Menteri Keamanan Itamar Ben-Gevir kepada X.
Ini bukan satu-satunya saat di rumah Benjamin. Netanyahu diserang Oktober lalu Sebuah drone terbang di atas rumah Perdana Menteri, namun serangan tersebut tidak menimbulkan kerusakan apa pun.
Sementara itu Israel Utara Pasukan Israel telah terlibat baku tembak dengan Hizbullah Lebanon sejak Oktober 2023.
(AFP/akhir)