Jakarta, CNN Indonesia —
Survei Litbang Kompas menghadirkan beberapa kejutan di Pilkada 2024. Kandidat yang selama ini tidak diunggulkan, seperti Andika Perkasa dan Pramono Anung, mulai merebut hati pemilih kuat.
Pekan ini, Litbang Kompas menerbitkan analisis tiga pemilihan gubernur (pilgub). Daerah tersebut adalah DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Sumatera Utara Jawa Tengah
Litbang Kompas mencatat dominasi pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi atas Ahmad Luthfi-Taj Yasin. Jarak kemungkinan dua pasang pemilih hanya 0,7 persen.
Survei menunjukkan perolehan Andika-Hendi sebesar 28,8%, sedangkan Luthfi-Taj Yasin berhasil memperoleh 28,1%. Sedangkan 43,1 persen responden lainnya masih ragu-ragu.
Popularitas Andika-Hendi dalam survei tersebut sedikit lebih tinggi dibandingkan Luthfi-Yasin. Hampir 5,4 persen responden menyatakan sangat mengenal Andika-Hendi dan 47,3 persen lainnya menyatakan ‘baru tahu’.
Sekitar 4 persen responden mengaku sangat mengenal Luthfi-Taj Yasin dan 47,6 persen lainnya menyatakan hanya mengenalnya.
Survei dilakukan pada 15-20 Oktober 2024 terhadap 1.000 responden. Tingkat kepercayaan jajak pendapat tersebut sebesar 95 persen dan margin of error ± 3,1 persen
Pilgub DKI Jakarta dimenangkan oleh Pramono Anung dan Rano Karno. Keduanya punya elektabilitas 38,3 persen.
Sedangkan dua calon Ridwan Kamil dan Suswono berpeluang 34,6 persen. Sedangkan Dharma Pongrekun dan Kun Wardana mempunyai elektabilitas 3,3 persen.
Kajian Litbang Kompas mencatat sebagian besar pemilih Pramono-Rano dan RK-Suswono setia. Sebanyak 68,1 persen pendukung Pramono-Rano sepakat tidak akan mengubah keputusan. Jumlah pendukung RK-Suswono yang tidak mau mengubah keputusannya sebanyak 67,1 persen.
Survei dilakukan pada tanggal 20-25 Oktober 2024. Jumlah responden yang dilibatkan sebanyak 800 responden, yang dipilih secara acak dengan menggunakan metode multilevel sistematik sampling di wilayah Jakarta.
Margin of error analisis ±3,46 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen Sumut
Litbang Kompas menyebut pasangan Bobby Nasution-Surya unggul atas pasangan Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala.
Elektabilitas Bobby-Surya sebesar 44,9 persen, sedangkan Edy-Hasan sebesar 28 persen. Sebanyak 27,1 persen responden lainnya menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab.
Bobby-Surya juga tinggi dalam hal popularitas. Sebanyak 14,6 persen responden mengenal baik Bobby-Surya, 64,6 persen responden hanya mengetahui, kemudian sisanya 20,8 persen tidak menjawab.
Kemudian, 15,2 persen responden mengaku sangat mengenal Edy-Hasan. Sebanyak 55,4 persen responden hanya mengetahui dan sisanya sebanyak 29,4 persen tidak menjawab.
Survei tersebut dilakukan Litbang Kompas pada 22-28 Oktober 2024. Jumlah responden sebanyak 800 orang. Narasumber dipilih dengan metode random sampling dan dilakukan wawancara tatap muka. Margin of error ±3,46 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (dhf/tidak)