Jakarta, CNN Indonesia —
Direktur Utama Bank PT Syariah Indonesia Tbk (BSI) Hery Gunardi mengumumkan kotak donasi yang dilengkapi QRIS telah memungkinkan masjid-masjid di Indonesia mengumpulkan dana sebesar Rp 6,24 triliun.
Perusahaan melanjutkan dengan membantu menyalurkan uang ke kotak amal masjid yang sebelumnya berbentuk uang tunai. Kini beralih ke mode digital yang langsung masuk ke rekening bank dan disebut-sebut lebih aman.
“Sekarang (kotak amal masjid) pakai QRIS, kotaknya diberi barcode QRIS. (Amal) dari mobile banking, sistem pembayaran, dll. kegunaannya,” ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta Pusat, Rabu (13/11).
“Jadi masjid yang sekarang berada di bawah Dewan Masjid ini bisa menghimpun dana yang cukup besar. Sekarang uang yang terkumpul di masjid-masjid (seluruh Indonesia) sekitar Rp 6,24 triliun,” kata Heri.
Ia mengatakan, digitalisasi tercipta akibat paradigma masa lalu dalam ekosistem masjid. Menurutnya, besarnya kotak sedekah atau lubang celengan membuat jemaah masjid terbatas dalam berdonasi dalam jumlah yang lebih besar.
CEO BSI kemudian memaparkan dampak filantropi QRIS terhadap keuangan masjid di Indonesia. Heri mencontohkan, zakat yang dikumpulkan saat salat Jumat saja bisa mencapai Rp 300 miliar per masjid.
“Bayangkan, kalau salat Jumat begini. Penduduk muslim di Indonesia katanya 210 juta, separuhnya perempuan, 110 juta. Separuh lagi anak kecil, 50 juta,” jelasnya.
“Katakanlah hanya 30 juta (laki-laki Muslim) yang menunaikan salat Jumat. Oleh karena itu, jika tidak banyak menyumbang untuk shalat Jumat, cukup Rp. 100 ribu yang sudah Rp. 300 miliar.. Belum lagi salat rutin (sedekahnya kalau salat lima waktu), imbuh Harry.
Namun perhitungan Heri dikoreksi oleh Nurdin Khalid, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI yang memimpin rapat. Politisi Partai Golkar itu mengatakan, setiap salat Jumat, jemaah memberikan bukan 100.000 idras, melainkan 10.000 iran.
Nurdin pun menanyakan bagaimana dana amal tersebut akan digunakan. Ia bertanya kepada BSI apakah pihak masjid merasakan langsung manfaat dari hasil haram yang diperoleh masyarakat.
“Masjid sudah buka rekening di BSI, jadi kembali ke pimpinan masjid. Jadi, pimpinan masjid yang mengurus rekening masjid. Nah, semua uang (sedekah) masuk ke sana,” jawab pimpinan. . milik negara – bank syariah.
(skt/sfr)