Jakarta, CNN Indonesia —
Seorang guru kawakan berinisial BK (35) asal Banten, Kabupaten Lebak, tewas setelah ditangkap karena diduga menyalahgunakan ganja.
Kabid Humas Polda Banten Kompol. Menurut Didik Hariyanto, kematian BK setelah ditangkap karena dugaan penggunaan narkoba diduga karena bunuh diri. Arah. Namun tersangka dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 08.45 WIB pada Jumat (8/11), “Tersangka B.K. ditemukan di ruangan khusus yang pelakunya sudah meninggal dan diduga bunuh diri,” kata Didik di Serang. , pada Minggu (10/10), manajemen Ditreskrim Polda Banten dan tim inafis bersama penyidik, Bidpropam dan Biddockes Polda Banten “Saat ini jenazah sudah dibawa ke RS Bhayangkara,” kata Kabid Humas.
Kabid Humas Polda Banten kemudian menjelaskan, hasil pemeriksaan awal bagian luar menunjukkan adanya bekas jerat di leher: “Saat ini kami sedang mendalami penyebab meninggalnya tersangka sambil menunggu hasil otopsi. Polda Banten dari Dinas Kesehatan,” ujarnya. Kapolda Banten Didik menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya narapidana tersebut. BK. Kapolda Banten menyampaikan belasungkawa kepada keluarga tersangka BK. Semoga doanya dikabulkan, kata Didik. B.K. ditangkap pada Rabu (6/11) di Kecamatan Bayah, Provinsi Lebak, Banten. Dia ditangkap bersama dengan barang bukti, khususnya ganja seberat 69,79 gram dan sebuah telepon genggam. Guru besar kawakan itu mengaku memperoleh zat narkotika jenis tanaman ganja tersebut dari E.D. yang kini menyandang status DPO. dibawa ke Badan Reserse Narkoba Polda Banten untuk diselidiki. (tanah liat/tanah liat)