Denpasar, CNN Indonesia —
Pangdam I/Bukit Barisan (BB) Letjen TNI Mochammad Hasan meminta maaf atas penyerangan Artileri 33 Medan (Angkatan Darat) 2/105 KS terhadap warga Dusun IV Cinta Adil, Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-Biru, Kabupaten Deli Serdang. , Sumut pada Minggu (10/11).
Identitas almarhum adalah Raden Barus. Pangdam I/BB pun turut berduka cita atas meninggalnya korban.
“Atas nama pribadi dan keluarga besar Kodam I/Bukit Barisan mohon maaf atas kejadian tersebut,” kata Mochamad Hasan saat tatap muka langsung dengan masyarakat, Senin (11/11/2024).
Saya turut berduka cita sedalam-dalamnya atas meninggalnya Bapak Raden Aliman Barus dan korban lainnya, tambahnya.
Penyerangan tersebut mengakibatkan Raden Barus tewas setelah ia diserang dengan senjata tajam akibat ‘penyerangan’ yang diduga anggota TNI. Tak hanya itu, puluhan warga mengalami luka-luka.
Pak Mochamad Hasan juga meyakinkan pihaknya akan bertanggung jawab dan menjamin biaya pengobatan seluruh korban di rumah sakit tersebut. Ia mengimbau masyarakat melimpahkan tanggung jawab kasus tersebut kepada pihak berwajib.
Tadi malam saya dan keluarga bertemu dan berkoordinasi. Harapan saya, bapak/ibu bisa percaya kepada saya untuk membuat proses ini seadil-adilnya, kata Mochamad Hasan.
Pak Mohammad Hasan juga mengucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian dan pemerintah daerah atas perannya dalam memfasilitasi pertemuan tersebut.
Diketahui, puluhan prajurit Artileri (Angkatan Darat) Medan 2/105 menyerang warga di Desa Cinta Adil, Kecamatan Sibiru-Biru, Kabupaten Deli Serdang, Pulau Sumatera Utara pada Jumat (8/11/2024) sekitar pukul 23.00. WIB.
Akibatnya, seorang pria bernama Raden Barus meninggal dunia. Saat itu, puluhan orang lainnya mengalami luka-luka. Dugaan penyerangan itu bermula dari saling ejek. Serangan itu menyebabkan warga terluka. Dalam kejadian tersebut, 33 prajurit TNI diduga terlibat dalam penyerangan tersebut.
(fnr/anak)