Jakarta, CNN Indonesia –
Menurut Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmojo, penggabungan tujuh BUMN Karya menjadi tiga akan diawali dengan penggabungan PT Vaskita Karya (Persero) Tbk dengan PT Hutama Karya (Persero).
“Awalnya kami memulai sebagai anak Vaskita dan HC (Khutam Kariya). Sekarang itu saja. Modelnya bukan merger, tapi level rendah,” ujarnya di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (15/11).
Pria yang akrab disapa Tiko itu, yang kini dalam keadaan sehat sebagai Hutama Karya, diharapkan bisa membantu Vasqueta.
“Dengan HK (Vasquita) di atas, otomatis HK bisa melindungi dari segi arus kas. Jadi, kami berharap kedepannya Vasquita bisa mendapatkan cash flow dan proyeknya lebih stabil dibandingkan proyek di Hong Kong,” ujarnya.
Menteri BUMN Eric Tohir akan menggabungkan BUMN Karya menjadi beberapa. Perusahaan patungan BUMN Karya adalah PT Vaskita Karya Tbk dan PT Hutama Karya (HK), PT Nindya Karya dan PT Brantas Abipraya dan PT Adhi Karya Tbk, serta PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) dan PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP).
Konsolidasi perseroan menjadi salah satu pilihan untuk merevitalisasi aktivitas BUMN di bidang konstruksi. Eric menjelaskan, pemegang saham dapat membagi ketujuh perusahaan tersebut menjadi tiga kelompok dan fokus pada tugasnya.
Misalnya saja Khutama Karya dan Vaskita Karya yang akan fokus pada pembangunan atau pengembangan jalan tol, jalan tol, dan bangunan hunian komersial.
Pada saat yang sama, WIKA dan PTPP fokus pada bisnis pengembangan pelabuhan laut, bandar udara, bangunan residensial dan residensial, serta engineering Construction (EPC).
“WIKA dan PTPP tidak mengurusi jalan tol, tapi fokus pada pelabuhan laut dan bandara. Tapi mereka tetap membangun rumah karena itu aset warisan,” lanjut Eric.
Eric juga menambahkan, PTPP akan menjadi holding atau induk merger dengan WIKA.
Sedangkan Aji Kara dan Nindya Kara fokus membangun jalur kereta api dan beberapa jalur konstruksi lainnya.
(pada awal Agustus/Agustus)