Jakarta, CNN Indonesia —
Telur seringkali menjadi pilihan makanan kaya protein bagi para pelaku diet. Namun apa jadinya pada tubuh jika Anda mengonsumsi empat butir telur dalam seminggu?
Telur bisa dimakan dan mudah ditangani. Bisa direbus, digoreng dengan keju atau diceplok, serta olahan lainnya termasuk telur orak-arik. Semua telur orak-arik itu enak dan yang pasti telur rebus bahkan bisa menjadi sarapan sehat. Menurut Klinik Cleveland, satu butir telur saja mengandung banyak protein. Mulai dari vitamin A, E, B12, B9 atau folat dan asam lemak lutein pada kuning telur memiliki sifat anti inflamasi, antioksidan serta dapat membantu meningkatkan daya ingat dan melindungi jantung.
Jika dimakan utuh, telur bisa memberikan efek positif pada otot. Oleh karena itu, telur khususnya telur bisa menjadi pilihan sarapan sehat untuk Anda dalam program penurunan berat badan yang dikembangkan oleh peneliti di University of California San Diego (UCSD). Mereka menganalisis data kesehatan dari 890 pria dan wanita. Hasilnya, makan 2-4 butir telur per minggu dikaitkan dengan penurunan kolesterol darah. Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa kolesterol dalam telur tidak mempengaruhi fungsi kognitif otak wanita. Selain itu, kolesterol dalam telur mempengaruhi cara memasaknya.
Telur yang dimasak dengan berbagai bahan tambahan, mulai dari lemak jenuh, gula hingga natrium, bisa jadi lebih tinggi kolesterolnya. Artinya, kolesterol tinggi pada telur bukan berasal dari telurnya, melainkan dari ‘teman’nya. Jadi jika Anda bertanya-tanya apa yang terjadi jika Anda makan empat butir telur seminggu? Jawabannya adalah Anda tidak akan bisa menyusui dengan mudah dan sehat, tapi itu tergantung cara Anda memasak telurnya. (tst/wiw)