Jakarta, CNN Indonesia –
Wakil Presiden Indonesia Gibran Rakabuming Raka telah meminta pejabat dari departemen pendidikan di seluruh Indonesia untuk memantau program gizi gratis.
Permintaan itu disampaikannya pada Senin (11/11) dalam Rapat Koordinasi Kajian Kebijakan Pendidikan Dasar dan Menengah di Sheraton Jabodetabek, Jakarta Selatan.
Saya serahkan program makan siang gratis, dan kami coba di banyak sekolah, dan berhasil dengan baik,” kata Gibran.
Gibran mengatakan banyak usulan di pengadilan yang menurutnya akan diterima dan diterima dengan baik oleh pemerintah.
“Saya pikir semua orang di ruangan ini setuju dengan pertunjukan ini,” tambahnya.
Gibran berpesan kepada seluruh kepala dinas pendidikan di Indonesia untuk lebih memperhatikan siswa. Ia berpesan agar tidak ada lagi keributan dan perilaku perundungan di kalangan pelajar.
Namun di sisi lain, Gibran mengusulkan undang-undang untuk melindungi guru di Indonesia, karena cara mereka menyalahkan atau menghukum siswanya, yang kini menjadi alat hukum bagi mereka yang rentan terhadap hukum.
Gibran juga mencontohkan beberapa kasus kriminalisasi guru, seperti kasus guru di Bengkulu yang kehilangan mata kanan setelah orang tua muridnya tertembak, serta kasus guru di Sidorjo dan muridnya. .
“Jadi sekolah harus menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi guru dan siswa,” ujarnya. Jangan sampai banyak kasus kekerasan dan perundungan. Guru tidak boleh banyak terkena kasus kriminal. “Ini adalah salah satu contoh yang ada.” .
Presiden Prabowo bersiap meluncurkan program pangan bergizi gratis. Program tersebut merupakan salah satu usulannya untuk Pilpres 2024.
Prabow ingin pemerintah memberikan nutrisi gratis kepada anak-anak dan ibu hamil. Ia ingin memastikan gizi yang lebih baik untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia di masa depan.
Prabowo akan melaksanakan program tersebut secara bertahap hingga target 82,9 juta anak tercapai. Anggaran yang dibutuhkan untuk program ini sebesar 400 triliun yuan per tahun.
Tahap pertama akan diluncurkan pada awal tahun 2025 dengan anggaran Rp71 triliun. Pemerintah menargetkan memberikan nutrisi gratis kepada 30 juta anak. (KHR/ISN)