Jakarta, CNN Indonesia —
Menurut Lebanon, Selasa (11 Desember 2010), serangan Israel menewaskan 33 orang di beberapa wilayah. Serangan itu dikatakan tidak menargetkan benteng Hizbullah seperti pinggiran selatan Beirut.
Menurut Agence France-Presse, Israel juga menyerang wilayah yang tidak terkait dengan Hizbullah. Kawasan pengungsian juga disebut-sebut terkena serangan Israel.
Setidaknya 15 orang tewas dalam serangan di kota Chouf, selatan Beirut, Kementerian Kesehatan Lebanon mengumumkan.
“Musuh Israel pada bulan Juni… membunuh 15 orang,” kata Kementerian Kesehatan Lebanon.
Kantor berita resmi nasional melaporkan bahwa bangunan tersebut menampung warga sipil yang mengungsi yang melarikan diri dari pemboman anti-Hizbullah Israel.
Menurut Kementerian Kesehatan, delapan orang tewas dalam serangan yang terjadi beberapa kilometer ke utara di kawasan pegunungan Alley, sebelah timur ibu kota.
Sumber keamanan mengatakan serangan itu terjadi di sebuah rumah tempat orang-orang yang mengungsi akibat perang berlindung.
Di bagian selatan negara itu, kementerian melaporkan bahwa tujuh orang tewas dalam serangan di kota Fata dan Rumin.
Di bagian timur negara itu, dua orang lagi tewas dalam serangan di distrik Hermel di Lembah Bekaa yang berbatasan dengan Suriah.
Nabatieh, kota terbesar di selatan, kembali diserang. Bulan lalu, serangan Israel menghancurkan pasar bersejarah tersebut dan membunuh walikotanya.
Sementara itu, Hizbullah mengatakan pihaknya menembakkan rudal ke pangkalan udara dekat Tel Aviv menyusul serangan udara Israel terhadap kompleks kelompok tersebut di Beirut selatan.
Israel mengumumkan bahwa dua orang tewas akibat roket yang ditembakkan dari Lebanon di kota utara Nahariya.
Sejak tanggal 23 September, Israel telah mengintensifkan kampanye pengebomannya di Lebanon, terutama menargetkan benteng Hizbullah di Beirut selatan serta bagian timur dan selatan negara tersebut. Pada tanggal 30 September, Israel mengirimkan pasukan darat.
Serangan udara Israel di luar markas Hizbullah menargetkan gedung-gedung tempat pengungsi sipil mencari perlindungan, dan pejabat keamanan Lebanon mengatakan kepada Agence France-Presse bahwa sasarannya adalah anggota Hizbullah.
Israel melancarkan lebih dari selusin serangan udara di Beirut selatan pada Selasa pagi, kata media pemerintah, tak lama setelah militer memperingatkan penduduk di empat distrik untuk mengungsi.
Militer Israel mengatakan pihaknya menyerang “target teroris Hizbullah” di Beirut selatan, termasuk “pusat komando, lokasi produksi senjata dan infrastruktur teroris Hizbullah lainnya.”
Para saksi mata mengatakan mereka mendengar suara tembakan di daerah tersebut sebelum serangan terjadi – setelah warga menyerukan evakuasi dan memperingatkan orang-orang untuk pergi.
Situasi di Lebanon memanas setelah baku tembak lintas batas selama hampir setahun dengan Hizbullah untuk mendukung Hamas menyusul serangan Palestina terhadap Israel pada Oktober 2023.
Menurut Kementerian Kesehatan, lebih dari 3.300 orang tewas di Lebanon sejak konflik tahun lalu, sebagian besar meninggal sejak akhir September. (AFP/CRI)