Jakarta, CNN Indonesia —
Netizen dari berbagai negara turun ke media sosial untuk mengungkapkan kekecewaan dan kemarahannya menyusul kemenangan 3-2 Qatar atas Uzbekistan pada laga kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Jassim bin Hamad, Doha, Jumat (14/11) malam WIB.
Qatar unggul 2-0 lewat dua gol Almoez Ali sebelum Uzbekistan menyamakan kedudukan melalui dua gol Abbosbek Faizullaev pada menit ke-75 dan 80.
Kontroversi pun kian bertambah seiring wasit memerintahkan perpanjangan waktu 6 menit, namun pertandingan berlanjut hingga menit ke-102. Pada menit tersebut, Lucas Mendes menjadi pencipta gol yang membawa kemenangan bagi Qatar.
Kemarahan warganet dipicu kartu kuning Mohammed Waad yang mengakhiri permainan Faizullayev pada menit ke-92. Meski banyak yang mengira itu kartu merah.
Saat itu, Uzbekistan menyerang. Faizullayev mengejar bola dari Bobir Abdikholikov. Faizullaev memenangi sprint race dan mendapat peluang emas menghadapi kiper Qatar.
Mohammed Waad memutuskan untuk menarik baju Fayzullayev dan dilanggar. Namun wasit Kim Jong Hyeok memutuskan memberikan kartu kuning kepada Waad karena Waad menjadi pemain terakhir dan serangan tersebut bisa saja berbuah gol.
Menanggapi kejadian tersebut, sejumlah netizen mengungkapkan kemarahannya di kolom komentar akun AFC.
“90+6=96, jadi kenapa gol menit ke 102? Gak masuk akal,” tulis salah satu warganet.
“Guru kita ajarkan 90+6 itu 96 atau salah,” canda warganet.
Banyak netizen yang mendukung Uzbekistan mengungkapkan kekecewaannya. Tak jarang suporter Timnas Indonesia kebanjiran kolom opini karena merasakan hal serupa saat menghadapi Bahrain beberapa waktu lalu.
“Klub kami telah dicuri. Keputusan hakim sangat tidak adil dan akan merugikan Uzbekistan,” ujar netizen.
“Tidak sampai enam menit berikutnya, sampai Qatar memenangkan pertandingan. Salam Indonesia, Uzbekistan yang terbaik. Saya kira Uzbekistan bisa lolos ke Piala Dunia 2026,” tulis seorang warganet.
(fr/ptr)