Jakarta, CNN Indonesia –
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan cuaca ekstrem mungkin terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia. Lihat daftarnya.
BMKG dalam laporannya “Prakiraan cuaca mingguan periode 19-25 November 2024” mengungkapkan potensi cuaca ekstrem di Indonesia masih terjadi pada periode tersebut.
BMCG memperkirakan akan terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang pada periode 19-25 November 2024,” demikian pengumuman BMCG.
BMKG mengimbau masyarakat mewaspadai potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah. Menurut BMKG, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat terjadi di beberapa wilayah seperti Sumut, Sumbar, Riau, Jambi, Jabodetabek, Kalbar, Kalteng, Papua, dan Papua Selatan.
Situasi tersebut, menurut lembaga tersebut, dipengaruhi oleh sejumlah fenomena atmosfer. Berikut faktor penyebabnya:
Pertama, Madden Julian Oscillation (MJO), aktif di Indonesia bagian barat dan mendukung pembentukan awan hujan di Sumatera, Kalimantan, dan sebagian Jawa.
Kedua, modus dipol negatif yang stabil dan mampu meningkatkan pasokan uap air sehingga memperkuat curah hujan di wilayah barat dan tengah Indonesia.
Ketiga, gelombang Kelvin dan Rossby diperkirakan meningkatkan kemungkinan terjadinya pembentukan awan hujan signifikan di wilayah tengah dan timur Indonesia seperti Bali, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.
Keempat, sirkulasi siklon juga teramati di sekitar perairan Sumbar dan Laut Natunu sehingga menimbulkan zona konvergensi sehingga meningkatkan potensi hujan di wilayah sekitarnya.
Kombinasi fenomena tersebut diperkirakan akan meningkatkan curah hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat yang meliputi wilayah barat hingga timur Indonesia, kata BMKG.
Daftar wilayah yang berpotensi mengalami cuaca ekstrem
Menurut BMKG, ada sejumlah wilayah di Indonesia yang berpotensi terdampak cuaca ekstrem pada periode 19-25 November, dan mengimbau warga tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi. Berikut daftarnya:
Sumatera : Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung dan Lampung
Jawa dan Bali : Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Timur dan Bali
Nusa Tenggara: Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur
Kalimantan: Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur
Sulawesi: Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara
Maluku dan Papua: Maluku Utara, Papua Tengah, Papua Dataran Tinggi, dan Papua Selatan.
Potensi angin kencang juga diperkirakan terjadi di wilayah selatan Papua pada waktu yang bersamaan. Kondisi ini meningkatkan risiko terjadinya bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang, terutama di daerah rawan.
(Tim/DMI)