Jakarta, CNN Indonesia —
Ribuan warga Israel turun ke jalan menggelar demonstrasi setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memecat Menteri Pertahanan Yoav Gallant pada Selasa (5/11).
Penembakan Gallant memicu demonstrasi luas di Israel, termasuk massa yang melumpuhkan pusat ibu kota, Tel Aviv.
Beberapa jam setelah pengumuman pengunduran diri Gallant, ribuan pengunjuk rasa berkumpul di pusat Tel Aviv, memblokir jalan raya utama dan melumpuhkan lalu lintas. Para demonstran membawa bendera Israel, menabuh genderang, dan menyalakan api.
Tak hanya di pusat kota, ribuan demonstran juga menyerang rumah Netanyahu di Yerusalem dan tempat lain di kota tersebut.
Netanyahu memecat Gallant, mengklaim bahwa dia telah kehilangan kepercayaan pada menteri pertahanan, terutama selama perselisihan selama agresi Zionis di Gaza tahun lalu.
“Dalam beberapa bulan terakhir, kepercayaan itu telah terkikis. Dalam hal ini, saya memutuskan untuk mengakhiri mandat Menteri Pertahanan,” kata Netanyahu dalam pidatonya, seperti dikutip Al Jazeera.
Ia mengatakan perselisihan dengan Gallant semakin meluas bahkan diketahui masyarakat, dan parahnya lagi diketahui musuh yang akhirnya memanfaatkan kondisi tersebut.
Setelah Gallant mengundurkan diri, Netanyahu menunjuk seorang loyalis yang juga merupakan Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, untuk menggantikan Gallant. Sedangkan Gideon Saar ditunjuk sebagai Menteri Luar Negeri menggantikan Katz.
Selama berbulan-bulan telah terjadi perselisihan terbuka antara Netanyahu dan Gallant, yang mencerminkan perpecahan antara koalisi pemerintahan sayap kanan Israel dan militer.
Gallant mengatakan perang di Gaza tidak memiliki arah yang jelas, sementara Netanyahu menegaskan perang tidak akan berakhir sampai Hamas hancur sebagai entitas penguasa dan kekuatan militer di Gaza.
Ini bukan kali pertama Gallant dipecat oleh Netanyahu. Dia juga dicopot pada Maret 2023 karena menentang usulan reformasi peradilan yang diajukan pemerintah Netanyahu, yang dipicu oleh perpecahan nasional.
Dua minggu setelah pemecatan tersebut, Netanyahu kembali memanggil kembali Gallant ke pemerintahan di tengah protes besar-besaran di seluruh Israel yang mengutuk pemecatan tersebut.
(en/dna)