Jakarta, CNN Indonesia —
Akibat pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan militan Hizbullah, total 34 situs Warisan Dunia di Lebanon diberikan “perlindungan sementara” oleh UNESCO pada Senin (18/11).
Menurut pernyataan Organisasi Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), lusinan properti budaya yang terpengaruh oleh pengguna kini menikmati tingkat pencegahan serangan tertinggi dan digunakan untuk tujuan militer.
Serangan Israel terhadap Baalbek di timur dan Tirus di selatan pekan lalu menyusul serangan terhadap reruntuhan Romawi di Lebanon, yang ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.
UNESCO mengatakan keputusan untuk melindungi 34 situs tersebut akan membantu mengirimkan sinyal kepada komunitas internasional tentang kebutuhan mendesak untuk melindungi situs-situs tersebut.
The Peninsula melaporkan bahwa “kegagalan untuk mematuhi ketentuan-ketentuan ini akan dianggap sebagai pelanggaran berat terhadap Konvensi Den Haag 1954” dan dapat dijadikan dasar untuk tindakan hukum.
Sementara itu, Hizbullah dan Israel telah berperang sejak akhir September 2024, ketika Israel fokus memerangi Hamas di Gaza untuk mengamankan perbatasan utara. Faktanya, hingga saat ini, agresi brutal Israel di Gaza terus berlanjut.
Langkah UNESCO ini menindaklanjuti seruan ratusan pakar budaya, arkeologi, dan akademisi pada Minggu (17/11) lalu. Dia meminta UNESCO meningkatkan perlindungan.
Baalbek dan Tire di Lebanon akan menerima dukungan teknis dan finansial dari UNESCO untuk memperkuat perlindungan hukum, meningkatkan penilaian risiko dan langkah-langkah manajemen serta memberikan pelatihan tambahan bagi pengelola lokasi. (aur/wiw)