Jakarta, Indonesia —
Syarat dan rukun umrah merupakan dua hal terpenting yang harus dipahami oleh setiap muslim yang ingin menunaikan ibadah haji ini. Syarat dan persetujuan adalah dua hal yang berbeda.
Kata syarat mengacu pada syarat-syarat yang harus dipenuhi sebelum beribadah kepada Tuhan. Sedangkan rukun merupakan rangkaian latihan yang wajib dilakukan pada saat prosesi umrah.
Buku Panduan Haji dan Umroh Manasik 2024 dari Kementerian Agama (Kemenag) 2024 dan berbagai sumber lainnya, berikut beberapa syarat dan kolom umroh yang harus dipenuhi oleh seorang muslim jika ingin menunaikan ibadah haji ini.
Syarat umrah adalah ketentuan yang harus dipenuhi oleh seorang muslim sebelum melakukan perjalanan umrah. Ketentuan terkait menentukan apakah seseorang memenuhi kriteria menunaikan ibadah. Ada beberapa syarat wajib umroh : 1. Muslim
Umrah hanya diperuntukkan bagi umat Islam saja. Ibadah ini tidak sah bila dilakukan oleh orang yang tidak memeluk agama Islam. Muda atau tua
Orang yang menunaikan umrah harus mencapai usia pubertas, yakni 15 tahun atau saat ia menunjukkan tanda-tanda kedewasaan. Pada saat itu dia tunduk pada tanggung jawab syariah.3. Akil atau akal sehat
Pelaku umroh harus mempunyai akal sehat agar dapat memahami dan menjalankan setiap prosesi ibadah dengan baik. Melayani atau tidak melayani
Orang yang menunaikan umroh haruslah orang yang merdeka, bukan budak (seperti yang ditafsirkan pada zaman dahulu). Istitha’ah
Amalan wajib umroh selanjutnya adalah istitha’ah atau bisa juga secara fisik dan finansial. Kesehatan jasmani diperlukan untuk melaksanakan ibadah seperti tawaf dan sa’i, sedangkan kemampuan finansial meliputi biaya perjalanan, akomodasi dan kebutuhan keluarga yang ditinggalkan.
Kemudian mereka merasakan umrah, yaitu serangkaian amalan dalam prosesi ibadah, seperti ihram, tawaf dan sa’i. Penjelasannya sebagai berikut : 1. Ihram
Ihram adalah niat untuk memulai perjalanan umrah. Pelaku umrah harus berada di miqat (tujuan yang telah ditentukan) dan mengenakan pakaian Ihram sesuai syariat.
Ihram menandakan dimulainya ibadah haji di Umbria, sehingga sejak saat itu jamaah haji harus menjaga diri dari larangan-larangan Ihram, seperti memotong rambut atau kuku, memakai wewangian, dan lain sebagainya. Tawaf
Tawaf adalah tindakan mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali untuk beribadah kepada Allah SWT. Prosesi ini dimulai dari Hajar Aswad dan berakhir di tempat yang sama, sambil memperbanyak doa dan zikir. Sa’i
Sa’i artinya perjalanan antara Bukit Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali. Adat ini mengingatkan kita pada perjuangan Hajar, ibu Nabi Ismail, mencari air di gurun pasir.
Ritual ini dilakukan sebagai wujud ketundukan kepada Allah SWT. ibu dan kesabaran dan pengorbanan.
4. Tahalul
Tahalul adalah tindakan memotong atau mencukur sebagian rambut setelah selesai tawaf dan sa’i. Prosesi ini menandai berakhirnya ihrah dan larangan yang menyertainya.
Bagi laki-laki lebih dianjurkan mencukur bagian ujung rambut, namun bagi wanita cukup dengan memotong sedikit saja bagian ujung rambut. Pesanlah
Maksudnya adalah seluruh rukun umrah harus dilaksanakan secara urut. Tidak boleh ada tiang-tiang yang tertinggal atau rusak, yang akan merusak ibadah umrah ini.
Demikian penjelasan lengkap mengenai syarat dan rukun umroh yang wajib dipahami oleh seorang muslim. Saya harap fakta-fakta ini sejalan. (han/yuh)