Jakarta, CNN Indonesia —
Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdig i) mulai menerapkan pergantian personel setelah beberapa pegawainya terlibat dalam perjudian online (judol).
Wakil Menteri Komunikasi dan Teknologi Angga Raka Prabowo mengaku telah menonaktifkan para pekerja yang terlibat di bidang judo. Komdigi juga mulai menambah staf baru.
“Kami juga terus menambah personel, pada dasarnya kami bertekad untuk menghilangkan perjudian online,” kata Angga di Gedung Krida Bhakti, Jakarta, Senin (18/11).
Angga menilai, para pekerja yang menekuni judo hanyalah perorangan. Ia yakin pegawai Komdigi lainnya memiliki komitmen yang kuat.
Komdigi, kata Angga, berupaya mencegah hal seperti itu terjadi. Salah satunya dengan memperkuat urusan internal departemen.
“Kita kuatkan rasa cinta tanah air mereka, kita yakinkan mereka bahwa ini adalah tugas suci, tugas negara dan mereka juga ingat bahwa mereka mempunyai keluarga. Kita berharap hal ini tidak terjadi lagi,” ujarnya.
Angga mengatakan Komdigi mendukung penuh aparat penegak hukum yang mengusut kasus judo tersebut.
“Kami mendukung Polri dalam hal ini aparat penegak hukum untuk berusaha semaksimal mungkin memberantas judo ini,” kata Angga.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya menangkap beberapa pegawai Komdigi yang terlibat perjudian online. Hingga Sabtu (16/11), polisi telah menangkap 22 orang yang terkait kasus Judo Komdigi.
Polisi mengatakan penyelidikan tidak akan ditutup. Masih ada sejumlah orang yang terbuka untuk ditangkap.
“Sekarang masih ada tiga DPO. Masih ada tiga lagi,” kata Kasat Reskrim Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra, Sabtu (16/11). (dhf/tidak)