Jakarta, CNN Indonesia —
Melalui Desk Pemberantasan Judi Online (Judol), pemerintah bekerja sama dengan platform digital seperti Meta, Google dan TikTok untuk memberantas judol dari ruang digital. Salah satunya meminta untuk menghapus kata kunci terkait isu sosial yang sedang menjadi fokus.
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengatakan, Desk Pemberantasan Judol telah memblokir 1.361 kata kunci di Google dan 7.252 kata kunci di Meta hingga 4 November 2024.
Menurut Meutya, angka tersebut tidak secepat yang diharapkan, sebab pemblokiran konten pada platform teknologi besar tidak bisa dilakukan langsung oleh negara.
“Kami sudah bersurat ke Google. Kami juga sudah menyurati TikTok. Kami juga sudah menyurati Meta. Untuk bekerja sama menghilangkan kata kunci tersebut,” kata Meutya dalam jumpa pers di kantor Komdig, Jakarta, Kamis (21/11).
Meutya mengatakan, platform teknologi tersebut mengikuti pedoman perusahaannya.
“Inilah yang kita dorong dan minta agar mereka juga menaati hukum yang ada di Indonesia. Seperti kita ketahui, perjudian di negara lain mungkin tidak termasuk pelanggaran, tapi Indonesia termasuk,” kata Meutya.
“Jadi kalau dibuka kata kunci dari Indonesia, kami juga minta agar tidak muncul di kata kunci tersebut,” imbuhnya.
Meutya mengatakan pihaknya akan memperkuat komunikasi dengan perusahaan teknologi untuk memberantas judo. Selain itu, telah memperkuat kerja sama dengan operator telepon seluler dan penyedia layanan Internet.
Nanti sore CEO Artika akan memimpin pertemuan dengan perusahaan-perusahaan tersebut, tutupnya.
Fase ini, bekerja sama dengan platform teknologi dan penyedia layanan Internet, merupakan salah satu dari tiga topik prioritas yang diikuti oleh Desk Pemberantasan Judol.
Selain itu, kantor gabungan ini juga akan terus menegakkan hukum dan memantau aliran uang perjudian online, termasuk upaya koordinasi peradilan lintas batas yang menargetkan aktivitas pencucian uang untuk memfasilitasi penuntutan.
“Ketiga, desk bersama juga akan meningkatkan kampanye dan edukasi masyarakat tentang bahaya perjudian online, baik slot game atau perjudian online itu penipuan, operator perjudian telah menipu masyarakat dengan mengatakan ‘Saya bermain online’,” Menko Perekonomian Bidang Politik dan Keamanan (Menkopolkam) Budi Gunawan menjelaskan pada acara yang sama.
“Masyarakat diberikan harapan untuk bisa memenangkan permainan online, padahal program judi online dibangun sedemikian rupa sehingga masyarakat pasti kalah, pasti kalah pada akhirnya dan tidak bisa menarik uang. dengan uangku sendiri,” lanjutnya.
Budi Gunawan mengatakan ketiga permasalahan tersebut sedang dalam pengawasan seluruh kementerian/lembaga, TNI, Polri, Kejaksaan, BSSN, Bank Indonesia, OJK dan PPATK.
Manajemen konten
Desk Pemberantasan Judol mengelola konten digital terkait judol dari tanggal 4 hingga 19. November.
Di bawah ini informasi mengenai pengelolaan konten game di beberapa platform berbeda:
– Situs + IP: 92.940 isi – Meta: 6.911 isi – Berbagi file: 2.822 isi – Google/YouTube: 1.308 isi – X (ex Twitter): 691 isi – Telegram: 99 isi – TikTok: 48 isi (lom /fea)