Jakarta, CNN Indonesia –
Radioterapi merupakan salah satu pilihan utama dalam pengobatan penyakit kanker, termasuk kanker payudara. Dengan dukungan peralatan modern dan tenaga medis yang berpengalaman, layanan radiologi di Mayapada Hospital Oncology Center dirancang untuk membantu pasien mencapai pengobatan, menurunkan risiko kekambuhan, dan mengurangi gejala kanker.
Pusat Onkologi Mayapada Hospital merupakan layanan terpadu dalam pengobatan berbagai jenis kanker. Layanan ini juga dapat diakses oleh seluruh peserta jaminan kesehatan melalui berbagai organisasi pelayanan kesehatan, baik federal maupun negara bagian seperti BPJS Kesihatan (JKN-KIS), asuransi, dan dalam negeri bagi banyak perusahaan.
Pengobatan kanker payudara dengan radiasi memiliki banyak manfaat. Perawatan ini dapat digunakan sebagai tindakan kuratif untuk menghilangkan sel kanker, sebagai penunjang setelah operasi, atau sebagai pengobatan paliatif untuk meningkatkan kualitas hidup pasien kanker.
Dokter Spesialis Onkologi Radiasi Mayapada Hospital Tangerang, Dr. Kartika Brohet, Sp.Onk.Rad (K), menjelaskan terapi radiasi seringkali diperlukan dalam berbagai situasi seperti setelah operasi payudara, setelah mastektomi dengan tumor besar, dan ketika kanker pada kelenjar getah bening.
Indikasi lainnya adalah bila jarak antara kanker dan sayatan bedah berdekatan, atau tumor kanker masih tertinggal di dasar atau bekas sayatan. Pengobatan ini juga diberikan untuk beberapa situasi tergantung derajatnya dan lain-lain, ujarnya. surat tertulis, Kamis (21/11).
Di Pusat Onkologi Mayapada Hospital, radioterapi didukung dengan alat berteknologi LINAC (Linear Accelerator) yang mampu menghantarkan radiasi dengan tinggi. Teknologi ini memungkinkan prosedur pengobatan dilakukan dengan cepat, hanya sekitar 5-10 menit setiap kalinya, dan mengurangi dampak radiasi pada jaringan sehat di sekitar area kanker.
Sebagai Dokter Spesialis Onkologi Radiasi dari Mayapada Hospital Jakarta Selatan, Dr. Ratnawati Soediro, Sp.Onk.Rad, teknologi radio terbaik seperti LINAC lebih akurat dan tepat dalam menyasar sel kanker, sehingga mengurangi efek samping garis nyeri di sekelilingnya.
“Durasi terapi cahaya atau terapi radiasi ada 2 pilihan, yang pertama kita berikan dengan dosis rutin setiap Senin sampai Jumat selama 6-7 minggu. Pilihan kedua adalah hipofraksi dimana dosisnya lebih tinggi,” namun waktunya. pengobatannya lebih singkat, hanya 3-4 minggu,” imbuhnya.
Seperti pengobatan lainnya, radioterapi juga memiliki efek samping bagi pasien kanker. Efek samping tersebut antara lain rasa tidak nyaman pada area payudara atau dada yang menerima radiasi, perubahan kulit seperti terbakar sinar matahari (merah, mengelupas dan gelap), serta lemas dan lelah (capek).
Dokter Spesialis Onkologi Radiasi dari Mayapada Hospital Tangerang, Dr. Steven Octavianus, menjelaskan bahwa efek samping radioterapi biasanya membaik dalam waktu 1-3 bulan setelah selesai radioterapi.
“Pasien tidak perlu khawatir dengan efek samping terapi radiasi, karena tim onkologi radiasi di Mayapada Hospital akan menangani pengobatan pasien yang kita temui sehari-hari, termasuk dukungan medis atau pengobatan lain yang disesuaikan dengan kondisi pasien. , “jelasnya.
Untuk informasi lebih lanjut, Pusat Onkologi Mayapada Hospital menyediakan layanan pengobatan kanker yang komprehensif, mulai dari diagnosis hingga perawatan pasca operasi. Seluruh pengobatan dikembangkan sesuai dengan pedoman internasional, didukung oleh Komite Manajemen Tumor, yang memastikan setiap pasien mendapatkan pengobatan terbaik sesuai dengan kondisinya.
Untuk memberikan dukungan maksimal, pasien juga akan dibantu oleh tim Navigator berdedikasi yang siap mendampingi melalui seluruh tahapan pengobatan. Layanan ini semakin lengkap dengan hadirnya Mayapada Breast Clinic, layanan terpadu untuk mengatasi berbagai keluhan kesehatan payudara, mulai dari pencegahan, deteksi dini, pengobatan dan perawatan kanker payudara.
Mayapada Breast Clinic juga memiliki peralatan diagnostik baru seperti Mammografi 3D dengan Fit Sweet Paddle yang memberikan kenyamanan lebih selama pemeriksaan, serta Biopsi Streotaktik untuk diagnosis yang lebih akurat. Kombinasi teknologi ini memastikan skrining kanker payudara menjadi lebih mudah, nyaman, dan akurat.
Untuk memudahkan akses layanan, Mayapada Hospital menyediakan aplikasi MyCare yang dapat diunduh di Google Play Store dan App Store. Aplikasi ini memungkinkan pasien untuk menjadwalkan janji temu, mendapatkan nomor terlebih dahulu, melakukan layanan dengan cepat, dan juga berpartisipasi dalam berbagai metode pembayaran untuk kenyamanan pengguna. (tertawa/tertawa)