Jakarta, CNN Indonesia —
Saat berkunjung ke Baitullah, Anda akan melihat 4 tiang candi yang dibangun menghadap mata utama. Setiap pilar mempunyai nama khusus dan makna tersendiri dalam sejarah dan tradisi Islam.
Ka’bah sebagai kiblat umat Islam di seluruh dunia memiliki makna spiritual yang sangat mendalam. Selain sebagai pusat ibadah, struktur Ka’bah juga memiliki arsitektur unik yang mencerminkan hikmah dan ketaatan kepada Allah SWT.
Keunikan tersebut salah satunya terletak pada keharmonisan yang melingkupinya. Dilansir dari buku sejarah Mekkah-Madinah, rukun artinya sudut atau tiang. Pilar Ka’bah adalah al-Aswad, Syami, Irak dan Yamani. Berikut penjelasan masing-masing 4 tiang Bait Suci 1. Rukun al-Aswad
Pertama, terdapat tiang di sudut timur Ka’bah yaitu Rukun al-Aswad. Letaknya persis di tempat Hajar Aswad berada, tepat di sebelah pintu Ka’bah, oleh karena itu dikenal juga dengan sebutan Tiang Hajar Aswad. Sudut ini merupakan titik awal dimulainya tawaf menghadap ke timur.
Ditambahkan ke Ensiklopedia Fiqh Indonesia: Haji & Umrah oleh Ahmad Sarwat dkk, Tawaf adalah proses mengelilingi Ka’bah yang dilakukan tujuh kali dalam rangkaian umrah dan haji 2. Rukun Syami
Di sudut barat Ka’bah, tiang Shami menghadap wilayah Syam (sekarang meliputi Suriah, Lebanon, Yordania, dan Palestina).
Daerah-daerah ini dikenal sebagai salah satu pusat penting pengembangan agama, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan Islam pada zaman dahulu.
Meski tidak memiliki unsur fisik khusus seperti Hajar Aswad, namun keberadaannya tetap mempunyai peran besar sebagai salah satu dari 4 pilar Ka’bah yang mempercantik bentuk geometrisnya.
3. Harmoni Irak
Pilar Irak terletak di sudut utara Ka’bah dan dinamakan demikian karena menghadap ke Irak. Kehadirannya menjadi bagian penting dari struktur Ka’bah yang menghubungkan bangunan suci ini dengan wilayah Irak yang juga memiliki sejarah panjang dalam peradaban Islam.
Meski tidak ada upacara khusus yang digelar di sudut ini, namun keberadaannya menjadi simbol persatuan umat Islam di berbagai penjuru dunia.
Posisi pilar Irak melengkapi keselarasan candi yang dibangun menghadap mata utama, mencerminkan keagungan arsitektur yang mengandung nilai spiritual yang mendalam 4 pilar Yamani
Pilar Yamani terletak di sudut selatan candi dan menghadap Yaman. Tiang ini mempunyai keistimewaan tersendiri karena dianjurkan bagi jamaah untuk menyentuhnya saat tawaf, seperti yang diajarkan Nabi Muhammad SAW.
Pandangan ini didukung oleh perkataan Ibnu Umar dalam hadis berikut:
Artinya : “Aku belum pernah menyentuh kedua tanduk ini, yaitu tanduk Yamani dan tanduk Hajar Aswad, sejak aku melihat Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam menggosok keduanya dalam keadaan sempit (berat) dan dalam keadaan lapang (longgar)” (HR Muslim).
Untuk lebih menegaskan pentingnya tindakan tersebut, terdapat pula hadis yang meriwayatkan perkataan Abdullah bin Umar yaitu sebagai berikut:
Artinya : “Aku tidak pernah melihat Rasulullah Shallallahu Alaihi wa sallam menyapukan satu bagian pun dari Ka’bah kecuali dua rukun Yaman (yakni Hajar Aswad dan rukun Yamani),” (HR. Muslim).
Demikian penjelasan mengenai 4 tiang candi yang dibangun searah dengan mata utama. Semoga bermanfaat. (han/selatan)