Jakarta, CNN Indonesia.
Pilek merupakan “tamu” yang biasa ditemui saat musim hujan. Apakah Anda harus melewatkan olahraga karena pilek? Hal ini tergantung pada tingkat keparahan gejalanya.
Hari yang dingin ditambah hujan membuat orang mudah terserang flu.
Berbeda dengan flu, pilek biasanya ditandai dengan pilek dan demam. Hawa dinginnya pun tidak terasa terlalu parah, sehingga Anda tetap bisa beraktivitas, termasuk berolahraga.
Namun, bolehkah berolahraga saat sedang pilek?
Dokter NHS Geoff Foster mengatakan ada keuntungan dan kerugian berolahraga saat sakit.
Sebaliknya, jika Anda mengalami hidung tersumbat dan merasa sedikit pusing, olahraga dapat membantu melancarkan sekret, membuka dada, melegakan hidung tersumbat, mempercepat metabolisme, merangsang nafsu makan, meningkatkan kualitas tidur, dan meningkatkan kualitas tidur. Lepaskan endorfin untuk membuat Anda merasa lebih baik,” jelas Foster, dilansir The Independent.
Sisi negatifnya adalah olahraga memberi tekanan pada sistem kekebalan tubuh, yang sudah bekerja keras melawan penyakit. Hal ini dapat menyebabkan rasa dingin bertahan lebih lama.
Sementara itu, Edward R. Laskowski, seorang dokter bersertifikat di bidang kedokteran olahraga, mengatakan Anda tetap bisa berolahraga saat sedang pilek asalkan tidak demam.
“Aktivitas fisik ringan biasanya bermanfaat jika Anda tidak sedang pilek dan flu. “Olahraga dapat membantu Anda merasa lebih baik dengan membuka saluran hidung dan meredakan hidung tersumbat untuk sementara,” kata Laskowski, mengutip Mayo Clinic.
Salah satu aktivitas yang bisa Anda lakukan adalah berjalan kaki. Aktivitas fisik ini mendatangkan banyak manfaat, apalagi jika dilakukan di luar ruangan.
Idealnya, seseorang menghabiskan 10 ribu langkah untuk berjalan. Namun, ketika kondisi tubuh sedang tidak prima, berjalan kaki 4.500 langkah saja sudah dianggap cukup dan memberikan manfaat bagi kesehatan. (el/asr)