Jakarta, CNN Indonesia –
Asosiasi Sepak Bola Tiongkok (CFA) mengajukan keberatan kepada FIFA terkait wasit pertandingan melawan Jepang di kualifikasi Piala Dunia 2026.
CFA tidak senang dengan penampilan wasit Mohammad Taqi Al Jafari pada pertandingan Tiongkok-Jepang. Wasit Singapura dianggap sering mengambil keputusan kontroversial.
Media Tiongkok Sohu menulis, “Tim nasional Tiongkok mengirimkan surat kontroversial kepada FIFA dan mengajukan gugatan terhadap wasit.”
Berdasarkan laporan Soho, wasit berusia 38 tahun itu dinilai menyebut tiga momen kontroversial. Yang pertama adalah Anda tidak menghentikan pertandingan ketika ada penggemar yang memasuki lapangan.
“Ketimbang langsung menghentikan pertandingan, wasit malah membiarkan suporter masuk ke lapangan. Hal ini mempengaruhi ritme pertandingan,” tulis Sohu.
China yang menghentikan serangan Jepang lebih dari 30 menit, mencetak gol pada menit ke-39. Dia kemudian kebobolan lagi di masa tambahan waktu babak pertama
Seperti diberitakan Soho, kedua gol tersebut merupakan gol yang dicetak oleh fans sesaat sebelum gol pertama kebobolan. Selain itu, setelah pertandingan dihentikan kurang lebih dua menit akibat insiden yang melibatkan penonton memasuki lapangan, wasit meminta perpanjangan waktu selama lima menit.
Sohu menulis, setelah pertandingan dimulai kembali, mentalitas para pemain timnas China benar-benar terpengaruh dan mereka mencetak dua gol sekaligus.
Namun serangan ketiga datang pada menit ke-78, saat striker Tiongkok Zhang Yuning sedang mengejar gol. Wasit meniup peluitnya karena melihat telah terjadi pelanggaran.
Situasi tersebut dinilai membuat timnas China kehilangan momentum dalam menyerang. Kemenangan Jepang 3-1 mengantarkan tim Samurai Biru melaju ke babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026.
Sohu menulis bahwa CFA sangat kecewa dengan wasit Jafari, meski tahu bahwa pengambilan keputusan adalah bagian dari tugasnya.
(ikw/nva)