Jakarta, CNN Indonesia —
Keamanan diperketat di kota Inca, Machu Picchu, menyusul insiden tak terduga, kata pihak berwenang Peru pada Selasa.
Seorang pengunjung Machu Picchu tertangkap kamera menyebarkan abu manusia.
Pekan lalu, warga Peru dibuat marah oleh video tak bertanggal di platform Tik Tok yang memperlihatkan seorang wanita di sebuah destinasi wisata mengambil abu dari kantong plastik dan melemparkannya ke udara sambil memeluk wanita lain.
Video itu ditandai dengan tulisan ‘abu’ dan ‘sebarkan abunya’ dengan judul ‘Perpisahan Bahagia untuk Machu Picchu’.
Video berdurasi 30 detik tersebut pertama kali diposting di akun @IncaGoExpeditions milik sebuah biro perjalanan sebelum dihapus dari TikTok.
Para pejabat akan mempekerjakan lebih banyak penjaga dan memasang lebih banyak kamera pengintai di lokasi tersebut, kata Cesar Medina, kepala taman arkeologi Machu Picchu, kepada AFP.
Seperti dilansir VN Express, ia mengatakan sebenarnya tidak ada peraturan perundang-undangan setempat yang melarang masyarakat menyebarkan abu manusia di depan umum.
Namun menurut Medina, aktivitas tersebut kini dilarang di kawasan Machu Picchu karena alasan kesehatan.
Diklasifikasikan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO, Machu Picchu menerima rata-rata 5.600 pengunjung setiap hari, namun sejauh ini hanya memiliki empat kamera dan tim kecil penjaga keamanan.
Dibangun oleh Kaisar Inca Pachacuti pada abad ke-15, benteng kuno ini terletak di ketinggian 2.438 meter di Andes Peru. (wiw/wiw)