Jakarta, CNN Indonesia —
Politisi dan mantan anggota kabinet militer Israel, Benny Gantz, menegaskan syarat perjanjian dengan Lebanon harus mencakup kemerdekaan penuh Israel.
“Setiap perjanjian dengan Lebanon mencakup kebebasan penuh bagi Israel untuk bertindak melawan segala jenis pelanggaran,” kata Gantz pada Minggu (17/11), seperti dikutip Al Jazeera.
Pernyataan Gance muncul setelah Menteri Luar Negeri Israel, Gideon Saar, mengatakan seruan diakhirinya perang dengan Lebanon adalah untuk melucuti senjata Hizbullah.
Dengan cara ini, lanjut Saar, Hizbullah tidak bisa lagi mempersenjatai diri.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Israel Israel Katz mengatakan bahwa pasukan mereka telah mengalahkan Hizbullah. Ia menyebut pembunuhan pemimpin militer, Hassan Nasrallah, merupakan pencapaian terbesarnya.
Sejak pertengahan September, Israel menggempur Lebanon. Dalam operasi tersebut, mereka juga membunuh komandan strategis Hizbullah.
Pada awal Oktober, Israel melancarkan serangan di Lebanon selatan. Mereka menyerang pangkalan militer dan infrastruktur sipil Hizbullah.
Hizbullah tidak tinggal diam. Para prajurit ini terus menyerang dan berusaha menghalangi gerakan Israel. Kedua belah pihak berjuang keras.
Sejauh ini, jumlah korban tewas warga Israel di Lebanon mencapai lebih dari 1.500 orang.
Negosiasi gencatan senjata sedang berlangsung. Namun sejauh ini belum ada jalan tengah atau kesepakatan antara Hizbullah dan Israel. (adalah)