Jakarta, CNN Indonesia.
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto membeberkan segudang tugas tambahan yang dilimpahkan kepadanya di pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Menurut Airlangga, saat ini dirinya bergerak di bidang pengelolaan energi, investasi, dan pariwisata. Artinya, Anda harus bekerja lebih keras dari sebelumnya.
“Alhamdulillah mereka telah memberikan amanah yang berat kepada kami. Jadi kita harus bekerja lebih keras, apalagi ada perubahan konsentrasi Kementerian Koordinator Perekonomian. Saat ini energi dan investasi juga berada di bawah Kementerian Koordinator Perekonomian dan juga pariwisata,” ujarnya di kantornya usai diresmikan oleh Prabowo, Senin (21/10).
Adapun tugas tambahannya, harus memastikan bahwa investasi yang masuk ke dalam negeri meningkat pesat dan tersedia banyak lapangan kerja bagi masyarakat.
Jadi pesannya jelas: kita perlu meningkatkan devisa, meningkatkan investasi, dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja, tambahnya.
Dalam waktu seratus hari kerja, Airlangga ingin mengaktifkan kembali lemahnya daya beli masyarakat. Alasannya, konsumsi merupakan kunci untuk mencapai pertumbuhan yang kuat.
“Pertama, mengingat sifat perekonomiannya, dalam jangka menengah dan panjang tentunya penting untuk kita dorong terpeliharanya daya beli masyarakat,” jelasnya.
Hal ini menjadi prioritas karena Presiden Prabowo menargetkan pertumbuhan ekonomi maksimal 8 persen pada masa pemerintahannya. Selama sepuluh tahun masa pemerintahan presiden ketujuh, Joko Widodo (Jokowi), pertumbuhan ekonomi hanya bertahan di level 5 persen.
Selain konsumsi, pendekatan atau strategi untuk mencapai pertumbuhan tinggi masih dalam tahap finalisasi.
“Hal ini sudah dibicarakan bersama dan akan terus dilakukan pembahasan bersama termasuk tahapannya termasuk kebijakan fiskal,” tutupnya.
(ldd/dhf)