Jakarta, CNN Indonesia —
Harga minyak dunia naik hampir 2 persen atau lebih dari $1 per barel pada perdagangan Jumat (1/11) seiring Iran bersiap membalas serangan Israel dalam beberapa hari mendatang.
Pasar terguncang ketika ketegangan politik di Timur Tengah meningkat menyusul laporan bahwa Iran sedang bersiap untuk melakukan pembalasan terhadap Israel.
Minyak mentah berjangka Brent naik 1,8 persen atau $1,31 menjadi $74,12 per barel. Sementara itu, AS Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI AS) naik 1,9 persen atau $1,35 menjadi $70,61 per barel.
Intelijen Israel menunjukkan bahwa Iran sedang bersiap untuk menyerang Israel dari wilayah Irak dalam beberapa hari mendatang.
Serangan terhadap Iran ini bisa dilakukan menjelang Pemilihan Presiden AS (US Presidential Election) besok, 5 November.
Israel menduga serangan ini diduga dilakukan oleh Iran dari Irak dengan menggunakan drone dan rudal dalam jumlah besar.
Kenaikan harga minyak juga didukung oleh ekspektasi negara-negara produsen minyak bahwa OPEC+ dapat menunda rencana peningkatan produksi minyak pada bulan Desember selama satu bulan atau lebih.
Kepada Reuters, empat sumber mengatakan alasan penundaan tersebut adalah karena OPEC+ khawatir terhadap kekurangan minyak dan kenaikan harga.
“Keputusan penghentian perluasan bisa diambil paling cepat minggu depan,” kata dua sumber, Jumat (1/11).
(pta/pta)