Jakarta, CNN Indonesia —
Anggota DPD Sumbar Irman Gusman memuji beberapa pernyataan Presiden Prabowo Subianto pasca dilantik pada Minggu (20/10) pekan lalu.
Ia mencontohkan, ketika pidato pertamanya di hadapan 19 pejabat negara dan 15 wakil khusus yang hadir dalam acara pengambilan sumpah, Prabowo berani mendefinisikan keadaan Indonesia yang sebenarnya.
Menurut Irman, saat itu Prabowo berani mengakui masih banyak masyarakat Indonesia yang kelaparan dan membutuhkan pangan layak.
“Masih ada masyarakat yang menderita di usia 70 tahun, masih banyak gedung sekolah yang bobrok, dan agar bangsa ini bisa selamat dari kemiskinan dan penderitaan, masyarakat harus hidup tanpa rasa takut menghadapi masa depan.”
Dia mengira hanya pemimpin pemberani yang bisa berbicara begitu terbuka. Sebab, kemajuan suatu negara tidak diukur dari puncak piramida sosialnya, namun juga dari bawah.
Menurutnya, hal ini juga membuat para pembantu Prabowo di kabinet berani menghadapi tantangan dan realitas sosial saat ini. Jangan seperti duri, sembunyikan kepalamu ketika ada masalah.
“Prabowo juga menetapkan standar kejujuran dan sportivitas yang tinggi di negeri ini dengan secara terbuka mengakui kekuatan dan prestasi mantan presiden tersebut,” kata Irman.
Ketua DPD periode 2009-2016 ini juga memuji langkah Prabowo yang merangkul tokoh-tokoh yang pernah menjadi lawannya. Jangan abaikan kata-kata menteri Anda untuk tidak mencari keuntungan pribadi dari APBN.
Irman juga mengapresiasi bahwa Prabowo telah memunculkan paradigma baru yaitu berani menerima kekurangan dan berani menghilangkan kekurangan tersebut dengan mengerahkan seluruh elemen bangsa. orang-orang. orang, bukan untuk kepentingan individu dan kelompok, mereka bekerja untuk orang banyak, bukan untuk diri mereka sendiri.”
Usai dilantik pada Minggu pagi, malam itu juga langsung mengumumkan menteri-menterinya. Sore harinya, dia melantik menteri dan wakil menteri.
Jika sebelum dilantik, Prabowo mengumpulkan menteri dan calon menteri di Hambalang, Bogor, setelah dilantik menjadi presiden, ia menggelar rapat anggota kabinetnya di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah, Jumat-Minggu (25-27/10). . (sur/sur)