JAKARTA, CNN Indonesia —
Pasukan Israel menyerang fasilitas militer Iran dan menghancurkan peralatan canggih yang dapat mengganggu kemampuannya membuat bom nuklir.
Serangan ini terjadi pada bulan Oktober tahun lalu di pusat Telegan 2 Parchin di provinsi Teheran. Iran telah menggunakan situs tersebut beberapa kali sejak sebelum tahun 2003 untuk menguji bahan peledak untuk perangkat nuklir.
Dua sumber Israel melaporkan bahwa dalam serangan pasukan Zionis, peralatan teknologi tinggi Iran hancur.
Seorang pejabat senior Israel mengatakan, “Ini adalah peralatan yang dibutuhkan Iran untuk membuat bom atom,” lapor Jerusalem Post pada Minggu (17/11).
Peralatan tersebut sangat penting untuk pembuatan dan pengujian bahan peledak plastik yang mengandung uranium dalam senjata nuklir Iran.
Ia mengatakan perangkat ini juga penting dalam memulai reaksi berantai nuklir Iran.
Sumber Israel menyatakan bahwa Iran telah menyimpan peralatan ini di Parchin sejak tahun 2003 dan tidak lagi menggunakannya. Namun, mereka yakin jika Iran mengembangkan bom nuklir, senjata serupa akan digunakan di masa depan.
Sumber-sumber ini juga mengatakan bahwa jika Iran mengembangkan program bom nuklir, Iran perlu mengganti peralatan yang hancur tersebut.
Seorang pejabat senior Israel mengatakan: “Mereka tidak punya apa-apa sekarang dan tidak akan mudah untuk menemukan alternatif lain. Kami akan mengikuti upaya ini.”
Namun mereka yakin otoritas Israel atau sekutu dekat Israel, Amerika Serikat, akan mendeteksi langkah Iran untuk mendapatkan barang tersebut.
Salah satu dari mereka mengatakan: “Perangkat ini merupakan hambatan yang tidak akan mampu diatasi oleh Iran.”
Iran menggunakan perangkat canggih ini sebelum membekukan program nuklirnya pada tahun 2023.
Diketahui, Iran terus melakukan penelitian senjata nuklir dalam beberapa tahun terakhir.
Para pejabat Amerika dan Israel telah mengumumkan bahwa Iran melanjutkan penelitian ilmiah yang dapat menjadi dasar pembuatan senjata nuklir. Namun ada pula yang mengatakan bahwa kegiatan ini bisa dihadirkan sebagai penelitian warga.
Seorang pejabat Amerika mengatakan: “Mereka sedang melakukan penelitian ilmiah yang dapat menjadi dasar produksi senjata nuklir.”
“Pekerjaan tersebut sangat rahasia dan hanya sejumlah kecil pejabat pemerintah Iran yang mengetahuinya,” katanya.
Serangan Israel terhadap pusat militer Iran merupakan respons terhadap serangan rudal Garda Revolusi Iran terhadap negara Zionis pada awal Oktober.
Israel baru merespons pada 26 Oktober. Selama serangan tersebut, mereka menargetkan pangkalan militer di Teheran, Khuzistan dan Ilam. (bergerak/bergerak)