Jakarta, CNN Indonesia —
Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mencatat realisasi penggunaan anggaran Pembangunan Ibu Kota Indonesia (IKN) mencapai 57,8 persen atau Rp 24,22 triliun dari total anggaran tahun anggaran (TA) 2024 sebesar Rp 41,95 triliun. Mulai 25 Oktober 2024.
“Untuk dukungan infrastruktur Wilayah Ibu Kota Negara (IKN) tahun 2024 sebesar Rp41,9 triliun, pelaksanaan paket fisik IKN per 25 Oktober 2024 sebesar 57,8 persen dari alokasi IKN tahun 2024,” kata Menteri Pekerjaan Umum Dodi Hanggudo. . pada tahun 2024. Rapat kerja gabungan dengan Komite V DPR RI, Rabu (30 Oktober).
Dodi merinci, pihaknya mengalokasikan anggaran sebesar Rp1,45 triliun untuk infrastruktur sumber daya air (SDA) di IKN.
Anggaran tersebut digunakan untuk pengendalian banjir di Daerah Aliran Sungai Lanjutan 1A Sanggai Wilayah Tengah Negara (KIPP), pengendalian banjir Sungai Sepaku, pengendalian banjir Sungai Sanggai, pengendalian banjir Sungai Seluang dan Tengin, perbaikan dan pengembangan. kawasan Bendungan Sepaku Semoi dan pembangunan embunga KIPP.
Saat itu, total anggaran bidang bina masyarakat di IKN mencapai Rp 19,20 triliun yang digunakan untuk pembangunan jalan dan jembatan, seperti jalan akses menuju masjid IKN dan dermaga logistik.
Selain itu, ada pembangunan Tol Cabangsan sisi barat dan timur seksi 1, 3A, 3B, 5A, 5B-1. 6A, 6B dan 6B-1, Duplikasi Jembatan Pulau Pendek Pulau Balang II, Untuk Jalan Akses Bandara VVIP IKN.
“Infrastruktur pemukiman (karya kreatif) Rp 12,93 triliun itu antara lain Gedung Istana Negara, Lapangan Upacara, Istana Garuda, Gedung Kantor Koordinasi (Kamenko), jaringan pipa dan lain sebagainya,” kata Dodi.
Selain itu, terdapat alokasi anggaran Kementerian Pekerjaan Umum untuk sektor perumahan di IKN sebesar Rp8,37 triliun. Apartemen dibangun dari anggaran Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pertahanan keamanan, serta untuk Pasfampress. Anggaran tersebut juga digunakan untuk pengelolaan rumah pekerja konstruksi (HPK) IKN, serta untuk dukungan rumah PSSI.
(del/agt)