
Jakarta, CNN Indonesia —
Sepeda motor yang terendam banjir bisa rusak jika tidak ditangani dengan benar. Jika kondisi ini terjadi pada sepeda motor Anda, ada beberapa cara untuk memperbaikinya tanpa harus ke bengkel.
Perawatan berupa pertolongan pertama dapat dilakukan sendiri dengan bantuan kunci di bengkel dealer yang biasanya diberikan kepada seluruh konsumen.
Jika mesin terendam air banjir, ada baiknya mengetahui seberapa tinggi air untuk merendam mesin. Hal ini untuk memastikan air tidak membasahi bagian kelistrikan sepeda motor atau tidak.
Perawatannya bisa dilakukan pada sepeda motor yang terendam air banjir setinggi 30 cm atau setengah roda. Jika ketinggian air yang menggenangi mesin lebih tinggi dari itu, penanganannya mungkin akan lebih sulit dan diperlukan peralatan serta tenaga ahli yang lebih lengkap.
Sebab, komponen penting seperti karburator atau electronic control unit (ECU) mungkin terendam air. Namun jika ketinggian banjir masih di bawah 30 sentimeter, pemilik bisa mengatasinya sendiri, tanpa harus ke bengkel. Berikut langkah-langkahnya: Jangan menghidupkan kontak atau mematikan listrik
Sebelum memulai perawatan, pastikan melepas aki untuk menghindari terjadinya hubungan arus pendek pada komponen sepeda motor.
Disarankan untuk tidak menyalakan kunci kontak dan mesin setelah sepeda motor terendam air banjir. Karena ada kemungkinan air masuk ke mesin melalui filter udara atau bahkan melalui lubang kecil. Lepas dan periksa busi
Kemudian langkah selanjutnya adalah melepas dan mengganti busi pada mesin. Busi dapat dibuka dengan kunci busi yang disediakan oleh dealer.
Selanjutnya Anda bisa membersihkan lubang dan busi hingga airnya mengering. Jika ingin lebih bersih lagi, gunakan bensin untuk membersihkan busi, lalu keringkan sebelum diganti.
Mengganti busi baru juga diperlukan jika Anda ingin memastikan pasokan listrik yang baik ke sepeda motor Anda. Busi yang terendam air mungkin tidak akan berfungsi maksimal seperti sebelumnya.
Kuras oli dan pelumas
Langkah selanjutnya yang bisa Anda lakukan sendiri adalah menguras pelumas yaitu oli mesin. Jika mesin mati, Anda juga bisa mengganti oli gardan.
Suku cadang yang disiapkan minimal dua botol pelumas baru, baik oli mesin maupun oli gardan. Kemudian tiriskan pelumas di dalam mesin.
Menguras oli mesin bukanlah tugas yang sulit karena bisa menggunakan gravitasi. Anda hanya perlu membuka penutup pembuangan minyak di bagian bawah dan membiarkan minyak mengalir keluar.
Pemiliknya dapat mengamati kondisi bagian dalam mesin melalui pelumas, jika dicampur dengan air biasanya warnanya berubah, yakni menjadi coklat, atau mirip kopi dengan susu.
Setelah dikuras, tambahkan pelumas baru lalu coba hidupkan mesin dengan starter. Biarkan mesin hidup beberapa menit, lalu matikan mesin dan tiriskan kembali pelumas pada mesin sepeda motor.
Kemudian tambahkan pelumas baru dan nyalakan kembali mesin. Biasanya mesin akan mengalami gejala “cipratan” namun setelah itu mesin akan kembali beroperasi normal seperti semula
Terakhir, cuci mesin agar kotoran akibat banjir tidak menempel. Ingatlah bahwa kontaminasi air dapat meninggalkan noda dan karat pada bagian logam sepeda motor Anda.
Inilah langkah-langkah yang bisa Anda lakukan setelah sepeda motor Anda terendam air. Jika cara di atas tidak membuahkan hasil, penting untuk menghubungi profesional untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
(kaleng/mikrofon)