Jakarta, CNN Indonesia —
Mengidap diabetes bukan berarti tidak bisa berlibur. Itu langkah yang baik, asalkan Anda memperhatikan hal-hal berikut.
Di penghujung tahun, banyak orang yang mulai merencanakan liburannya. Setiap orang berhak berlibur, termasuk penderita diabetes.
Dokter spesialis penyakit dalam Eka Hospital BSD Rudy Kurniawan mengatakan, penderita diabetes bisa kemana saja. Namun, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan sebelum, selama, dan setelah perjalanan.
“Pasien diabetes sama saja dengan orang tanpa diabetes, boleh jalan-jalan, berlibur, jalan-jalan. Tapi tentu banyak yang boleh dan tidak boleh dilakukan,” kata Rudy saat ditemui di suatu tempat di Serpong, Tangsel. Tayangan acara ini diselenggarakan oleh RS Eka BSD pada Selasa (11/12).
Namun, penderita diabetes harus lebih memperhatikan banyak hal. Hal ini diperlukan untuk menjaga kesehatan yang stabil.
Diabetes sendiri merupakan penyakit kronis yang membuat pankreas tidak dapat memproduksi insulin dengan baik. Insulin sendiri dibutuhkan untuk mengubah gula menjadi energi.
Tanpa insulin, gula akan menumpuk di dalam darah. Penderita diabetes harus mengontrol jumlah gula dalam tubuhnya.
Berikut beberapa hal yang harus diingat oleh penderita diabetes saat bepergian 1. Tanyakan sebelum berangkat
Pastikan untuk menemui dokter Anda, terutama jika Anda akan melakukan perjalanan jauh. Dokter Anda dapat menyarankan Anda untuk menyesuaikan dosis obat Anda serta langkah apa yang harus diambil jika kesehatan fisik Anda berubah selama perjalanan.
“Jika perlu, mintalah surat keterangan dokter yang menjelaskan bahwa Anda mengidap penyakit tertentu dan memerlukan pengobatan khusus,” kata Rudy 2. Obat sudah cukup
Pastikan Anda membawa obat dan peralatan yang cukup untuk perjalanan. Jika memungkinkan, bawalah obat tambahan jika rencana perjalanan Anda berubah.
Pastikan obat disimpan dengan benar. Simpan di tempat yang mudah dijangkau.
Selain itu, Anda harus selalu membawa alat pengukur gula darah. 3. Buatlah makanan yang sederhana dan sehat
Perubahan pola makan, aktivitas fisik, dan kondisi lingkungan dapat mempengaruhi kondisi tubuh. Siapkan selalu camilan sehat seperti buah-buahan, kacang-kacangan, atau kerupuk gandum agar tubuh tetap sehat.
4. Perhatikan pola makan dan aktivitas fisik Anda
Selama perjalanan, kebiasaan makan dan aktivitas fisik dapat berubah. Usahakan makan teratur, jangan melewatkan waktu makan.
“Pilihlah selalu makanan yang sehat, jangan terlalu banyak mengonsumsi gula. Pastikan juga mengontrol ukuran porsi,” ujarnya. Cari tahu tentang fasilitas medis di tujuan Anda
Penting untuk mengetahui rumah sakit yang tersedia di mana Anda akan pergi. Cari tahu di mana rumah sakit atau klinik terdekat. Jangan lupa untuk melindungi petugas darurat jika terjadi situasi medis. 6. Pertahankan kebiasaan tidur
Perjalanan terkadang melibatkan perbedaan waktu yang dapat mengganggu tidur. Bagi penderita diabetes, hal ini sangat mempengaruhi pengendalian gula darah.
Usahakan selalu untuk mendapatkan tidur yang cukup agar tubuh tetap sehat dan kadar gula dalam tubuh tetap stabil. Jika perjalanan Anda memiliki durasi yang berbeda, mintalah dokter untuk menyesuaikan jadwal pengobatan atau suntikan insulin Anda. Jangan lupakan asuransi perjalanan
Memiliki asuransi perjalanan yang mencakup kondisi kesehatan, salah satunya diabetes, penting dilakukan sebelum Anda bepergian. Asuransi dapat menanggung biaya pengobatan atau komplikasi atau keadaan darurat yang berkaitan dengan kejadian tersebut. (tst/asr)