Jakarta, CNN Indonesia –
Justin Hubner bercerita soal kartu merah yang diterimanya pada laga tim Indonesia melawan Arab Saudi di kualifikasi Piala Dunia 2026, Selasa (19/11) ini.
Tim Indonesia mengalahkan Arab Saudi 2-0 pada laga Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026, di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, Selasa malam (19/11).
Itu merupakan kemenangan pertama Indonesia di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pada laga tersebut, tim Indonesia harus menyelesaikan pertandingan dengan 10 pemain setelah Hübner mendapat kartu kuning kedua sehingga menghasilkan kartu merah pada menit ke-89.
Hübner mengatakan kartu merah adalah bagian dari tugas pesepakbola. Dia juga ingin menunjukkan kepada orang-orang untuk terus membicarakan permainannya.
“Mereka membicarakan nama saya jadi saya harus mengadakan pertunjukan untuk mereka,” kata Hubner di halaman Instagram pribadinya.
Hübner berkata: “Saya sangat bangga dengan kerja keras seluruh tim dan dukungan semua orang. Mengenai kartu merah, itu adalah bagian dari pekerjaan.”
Kemenangan atas Arab Saudi ini langsung mendongkrak posisi Indonesia di klasemen Grup C. Indonesia yang berstatus interim naik ke peringkat ketiga klasemen Grup C menyalip Arab Saudi.
Justin Hubner dan kawan-kawan saat ini mengoleksi enam poin dari enam pertandingan yang dimainkan.
[Gambas: Instagram]
Sebaliknya, kekalahan dari Indonesia membuat Arab Saudi turun ke peringkat keempat Grup C dengan raihan enam poin dari enam pertandingan yang dimainkan.
Kemenangan atas Arab Saudi juga menjamin peluang Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026, baik dengan lolos langsung dengan finis di peringkat kedua, atau nanti lolos ke babak keempat dengan finis ketiga dan keempat klasemen akhir Grup C.
Indonesia kini tinggal empat laga lagi di Grup C babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Indonesia akan menghadapi Australia pada 20 Maret di Australia. Indonesia selanjutnya akan menjamu Bahrain di Stadion GBK pada 25 Maret.
Indonesia selanjutnya akan menjamu China pada 5 Juni di GBK. Terakhir, Indonesia akan mengunjungi Jepang pada 10 Juni 2025.
(jam/har)