Jakarta, CNN Indonesia —
Presiden Prabowo Subianto menunjuk Bahlil Lahadiya sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral.
Penunjukan tersebut diumumkan dalam pengumuman kabinet oleh Prabowo pada Minggu (20/10) malam.
Lantas siapa Bahlil, kenapa Prabowo bisa dipercaya lagi jadi Menteri Investasi?
Bahlil bukanlah orang baru di pemerintahan mengutip berbagai sumber.
Sebelum Prabov diangkat menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, ia menjabat posisi yang sama beberapa bulan setelah Yokowi memecat Arifin Tasrif.
Ia juga pernah menjadi menteri investasi di kabinet Indonesia masa pemerintahan Jokowi. Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) periode 2015-2019.
Jabatan yang disandangnya tak lepas dari perannya sebagai wirausaha muda. Beroperasi di bawah bendera PT Rifa Capital yang bergerak di berbagai sektor usaha mulai dari pertanian, properti, transportasi, pertambangan, dan konstruksi.
Bahlil pernah bercerita kepada fun-eastern.com bahwa dirinya bertemu Jokowi melalui organisasi tersebut. Hubungan ayah empat anak ini dengan Presiden begitu baik hingga ia menganggap Jokowi sebagai kakaknya.
Bahkan, ia pernah menjadi anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf pada Pilpres 2019. Meski Bahlil kini menjadi menteri dan pengusaha sukses, namun perjalanan hidupnya penuh perjuangan.
Ia menghabiskan hidupnya di Papua sejak kecil hingga dewasa.
Lahir di keluarga miskin, Khalil mulai berjualan sejak usia muda. Selain berjualan kue, Bahlil juga berprofesi sebagai kondektur angkot semasa SD hingga SMA, kemudian menjadi sopir angkot semasa SMA.
Pada tahun tersebut Pria kelahiran Banda, Maluku, 7 Agustus 1976 ini memutuskan pindah ke Jayapura dan kuliah di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Numbai, Jayapura, Papua.
Semasa kuliah, ia sangat aktif menjadi pengurus senat mahasiswa hingga bergabung dengan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang menjadi PBHI.
Pada tahun tersebut Pada tahun 2003, ia bergabung dengan organisasi Hipmi di tingkat kabupaten, negara bagian, dan pusat. Bahlil bekerja di sebuah perusahaan dengan gaji tinggi. Namun, dia keluar dan memutuskan untuk memulai perusahaannya sendiri.
Selain menjabat Menteri Investasi pertama, Bahlil juga membawahi penanaman modal Indonesia sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sejak 23 Oktober 2019.
Di bawah kepemimpinannya, pencapaian investasi sangat cemerlang. Realisasi investasi tahun 2020 mencapai 826,3 triliun rupiah atau 101,1 persen dari rencana investasi sebesar 817,2 triliun rupiah.
BKPM mampu merealisasikan investasi sebesar Rp474,9 triliun atau 67,1 persen dari investasi yang diblokir sebesar Rp708 triliun.
Pada tahun tersebut Sejak triwulan II tahun 2024, volume investasi Kementerian Investasi/BKPM mencapai Rp428,4 triliun atau meningkat 22,5% year-on-year.
Bahlil menjadi garda terdepan dalam menarik investor ke Ibu Kota Negara (IKN). Ia ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Pokja Percepatan Investasi IKN.
(lau/agt)