Jakarta, CNN Indonesia —
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan menguat pada perdagangan Selasa (11/12).
CEO Eugen Bertombo Securitas William Surya Wijaya mengatakan, IHSG terus melakukan konsolidasi di tengah minimnya sentimen pasca demokrasi di dalam dan luar negeri.
“Potensi kenaikannya terlihat masih cukup besar sehingga masih ada peluang koreksi bagi aksi beli,” kata William.
Ia memperkirakan indeks pasar saham akan bergerak pada kisaran support 7241 dan resistance 7337.
Untuk saham preferen, William merekomendasikan TLKM, UNVR, GGRM, ASRI, BBRI dan EXCL.
Sementara itu, Head of Customer Literacy and Education Kiwoom Sekuritas Indonesia, Octavianus Audi memperkirakan IHSG akan bergerak hybrid.
Ia mengatakan, “Pasar cenderung terhenti karena kita menunggu rilis data inflasi AS.”
Ia memperkirakan IHSG akan bergerak pada kisaran support 7196 dan resistance 7327.
IHSG ditutup pada level 7.266 pada Senin (11/11). Indeks pasar saham turun 20,73 unit atau turun 0,28% dibandingkan negosiasi sebelumnya.
Berdasarkan RTI Infokom, investor melakukan perdagangan senilai Rp 13,16 triliun dengan total 23,58 juta saham yang diperdagangkan.
Pada paket ini terdapat 190 nilai yang meningkat, 397 angka terkoreksi, dan 196 angka stagnan. Terpantau, dari sebelas indeks sektor, terdapat 9 indeks yang melemah, dengan indeks tertinggi di antaranya adalah sektor properti yang melemah 1,69%.
(fby/pta)