Jakarta, CNN Indonesia —
Koordinator Pangan Zulkifli Hassan atau Zulhas memastikan pasokan beras Indonesia aman hingga Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Menurut dia, Bulog saat ini memiliki stok sebanyak 2 juta ton yang mampu memenuhi kebutuhan nasional hingga Desember mendatang.
“Tidak ada kekhawatiran, gudang kita saat ini di Bulog adalah yang terakhir 2 juta ton,” kata Zulhas, Senin (11/11) di kantor koordinasi Kementerian Pangan.
Terkait impor beras, Zulhas menjelaskan, dari jumlah besar yang disetujui pada 2024 sebanyak 3,6 juta ton sudah tiba, sedangkan yang masuk sebanyak 2,75 juta ton. Indonesia masih punya sisa 850.000 ton.
Dari 850.000 ton tersebut, Zulhas mengatakan 500.000 ton ditargetkan tiba pada akhir tahun, dan sisanya 350.000 ton akan dilacak pada tahun depan.
“Oke Desember 500 ribu (ton) diproses, sisanya kecil-kecil ya. Sisanya akan dilanjutkan tahun depan,” jelasnya.
Zulhas menegaskan, kebutuhan Nataru akan terpenuhi tanpa perlu khawatir kekurangan pasokan.
“Karena stok kita banyak dan mencukupi, mungkin tahun depan kita usahakan tidak impor, kalaupun impor dari luar negeri akan lebih sedikit,” ujarnya.
Diakuinya, pada awal tahun, yakni Januari dan Februari, terjadi siklus penurunan produksi padi.
“Selalu ada puncak kelangkaan di bulan Januari dan Februari. Normalnya bisa 2,5 juta ton, produksi (hanya) bisa antara 1 hingga 1,5 juta ton,” ujarnya.
Namun, ia optimistis produksi akan kembali surplus pada bulan Maret, dengan perkiraan mencapai 3,5 juta ton atau lebih.
Mewaspadai adanya kenaikan harga beras, Zulhas mengatakan pemerintah siap meluncurkan program Pengendalian Harga Pangan Pokok (SPHP) jika diperlukan.
“Kalau harganya naik nanti SPHP akan kami luncurkan,” imbuhnya.
Selain itu, Zulhas juga membenahi sawah yang ada, khususnya sawah tadah hujan yang sering terganggu sistem irigasinya.
“Lahan yang ada bergantung pada hujan. Kalau ada bendungan, kita harus membuat irigasi untuk pendidikan tinggi,” jelas Zulhas.
Selain itu, Zulhas juga berupaya membuka sawah baru di Merauke dan beberapa daerah lainnya sebagai bagian dari upaya swasembada pangan.
(Mei Mei)