Jakarta, CNN Indonesia —
Brokoli mempunyai julukan ‘makanan super’. Julukan ini menyebut brokoli sebagai salah satu sayuran paling sehat dan bergizi.
Namun jangan salah, meski berlabel ‘superfood’, brokoli juga tidak kebal terhadap efek samping. Apa efek makan brokoli?
Brokoli kaya akan vitamin, mineral, antioksidan, dan serat yang baik untuk jantung, otak, tulang, sistem kekebalan tubuh, dan kesehatan usus. Brokoli juga cocok dipadukan dengan banyak hidangan. Efek makan brokoli
Selain manfaatnya, ada juga masalah kesehatan yang bisa timbul jika rutin mengonsumsi brokoli. Ini beberapa di antaranya, menurut ini sebaiknya tidak dimakan 1 . Itu membuat perut kembung
Mengonsumsi brokoli bisa merangsang produksi gas dan membuat perut kembung.
Sayuran ini kaya akan rafinosa. Yang terakhir adalah gula yang terdiri dari tiga sakarida: galaktosa, glukosa, dan fruktosa.
Ketiga senyawa yang disebutkan di atas sulit dicerna oleh usus hingga bakteri memfermentasinya dan menghasilkan gas metana.
Risiko ini bisa terjadi jika Anda mengonsumsi brokoli mentah. Brokoli yang dimasak dengan baik dapat mengurangi kerusakan 2. Dapat mempengaruhi tiroid
Tiroid dapat mengalami efek berikut dari makan brokoli. Makan terlalu banyak brokoli dapat mempengaruhi kelenjar tiroid.
Brokoli termasuk dalam kelompok makanan yang dikenal sebagai goitrogen. Nama terakhir adalah makanan yang mengandung senyawa ‘goitrin’ yang dapat mengganggu sintesis hormon tiroid, apalagi jika disertai dengan kekurangan yodium.
Anda bisa memanaskan brokoli untuk menghilangkan kandungan gondoknya.3. Mengurangi peradangan
Mengonsumsi brokoli dapat menurunkan kadar CRP atau C-Reactive Protein dalam darah yang merupakan tanda peradangan.
Sebuah studi di International Journal of Food Science and Nutrition mengevaluasi intervensi pola makan berbasis brokoli pada sekelompok perokok muda. Setelah 10 hari mengonsumsi 250 gram (g) brokoli per hari, perokok mengalami penurunan kadar CRP plasma rata-rata sebesar 48 persen dan kadar folat dan lutein meningkat masing-masing sebesar 17 persen dan 29 persen. Ini mencegah masalah pembuluh darah
Brokoli dapat membersihkan arteri dan pembuluh darah. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam British Journal of Nutrition menemukan bahwa makan lebih banyak sayuran seperti brokoli dikaitkan dengan lebih sedikit masalah pembuluh darah 5. Melindungi dari penyakit hati berlemak
Mengonsumsi lebih banyak brokoli dapat mengurangi asupan makanan berlemak dan bergula yang dapat merusak hati. Hal ini ditemukan dalam penelitian pada tikus yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition.
Dalam penelitian tersebut, tikus yang diberi diet tinggi lemak dan gula mengalami penurunan masalah liver setelah menerima suplemen brokoli selama enam bulan.
6. Mengurangi risiko kanker
Meski tidak banyak bukti, penelitian menurut National Cancer Institute menunjukkan bukti berkaitan dengan penggunaan sayuran cruciferous seperti brokoli setiap hari dengan risiko lebih rendah terkena kanker prostat, usus besar, paru-paru, dan payudara.7. Semoga kamu berumur panjang
Sebuah meta-analisis yang diterbitkan di The Lancet menemukan penurunan risiko kematian akibat penyakit jantung, stroke, diabetes tipe 2, dan kanker sebesar 15 hingga 30 persen pada orang yang mengonsumsi lebih banyak serat seperti brokoli.
Itulah beberapa masalah makan brokoli bagi tubuh. Saya harap ini bermanfaat. (pl/asr)