Jakarta, CNN Indonesia
Sejumlah wilayah di Jakarta, Bogor, Depo, Tarang, dan Bekasi (Jabodetabek) terendam banjir akibat hujan deras sejak Senin malam (11/11).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta dalam laporan terakhir pukul 20.00 WIB mengungkapkan, hujan yang melanda DKI Jakarta dan sekitarnya pada Senin (11/11) menyebabkan permukaan air di Angke Hulu naik. Saluran (Peringatan 3) dan Pos Krukut Hulu (Peringatan 3) yang menyebabkan beberapa kali banjir di DKI Jakarta.
Laporan BPBD DBI Jakarta Senin sore menyebutkan, “BPBD menyatakan banjir masih terjadi di 4 RT atau 0,013 persen dari 30.772 RT di wilayah DKI Jakarta”.
Wilayah yang masih terendam banjir antara lain satu RT di Desa Lebak Bulus dengan ketinggian 30 cm, satu RT di Desa Cilandak Barat dengan ketinggian 40 cm, dan dua RT di Desa Cilandak Timur dengan ketinggian air 75 cm. hingga 85 cm.
BPBD DKI Jakarta mengerahkan anggotanya untuk memantau situasi banjir di setiap wilayah dan mengoordinasikan unsur dinas SDA, Bina Marga, dan Gulkarmat untuk memompa lumpur dan memastikan kelancaran arus bersama tokoh desa dan adat. kepala. Banjir yang ditargetkan cepat surut.
Banjir di Sikarang Utara
Selain Jakarta, banjir juga melanda wilayah Bekasi. Salah satu dataran banjir berada di wilayah utara Sikara di Becca, Srinagar.
Kompol Cikarang Utara Kompol Trisno mengatakan, banjir terjadi di Pasir Gombong, Kecamatan Cikarang, Kabupaten Bekasi siang tadi.
Iya, tadi siang hanya banjir bandang pukul 15.00 WIB, kata Trisno mengutip ucapan Detik.
Menurut Trisno, tinggi kolam mencapai sekitar 20 cm. Lalu lintas di lokasi ditutup karena banjir.
Namun, menurut Trisno, lumpur kini sudah surut. Dia mengatakan, banjir disebabkan oleh buruknya sistem drainase.
Sungai Uli
Hujan deras juga menyebabkan Sungai Uli meluap dan membanjiri pemukiman warga di Desa Mekarwangi, Kecamatan Tanahsereal, Bogor. Banjir juga menggenangi jalan desa sehingga tidak bisa dilalui kendaraan.
Kepala Kampung Mekarwangi, Muhammad Nur mengatakan, banjir mulai menggenangi wilayahnya sekitar pukul 16.30 WIB. Menurut dia, banjir tersebut disebabkan oleh hujan deras sejak malam hari.
Menurut Detik, banjir di Sungai Uli menyebabkan lima rumah di sekitar sungai dan ladang terendam banjir. Selain itu, air sungai yang meluap membuat jalan desa tidak bisa dilalui.
Pak Nuon menegaskan: “Banyak rumah di dekat sawah, ada yang terdampak, sekitar 4-5 rumah, air bahkan sampai ke cluster rumah, tapi air tidak naik, jalan masih bisa melintas.
“Sekarang situasi sudah mulai tenang,” imbuhnya.
Bendungan Ang Trapeang Areng Pecha
Banjir juga terjadi di kawasan pemukiman Pondok Mangu Indah, Pondok Aren, Tangsel. Banjir tersebut disebabkan oleh kerusakan bendungan.
Akibatnya, beberapa orang tenggelam. Menurut seorang warga, bendungan tersebut sedang diperbaiki untuk meninggikannya, namun proses pembangunannya menggunakan papan dan karung pasir yang diisi air untuk menampung air.
Warga Rika Yolanda mengutip Detik mengatakan, “Sungai meluap disertai hujan deras.
Rika menjelaskan, hingga saat ini ketinggian air di jalan depan rumahnya masih tinggi. Sungai mengalir ke rumahnya.
“Airnya lebih dalam dari paha depan jalan,” ujarnya. Rumahku jauh ke betis.
BPBD Tangsel membenarkan kejadian tersebut. BPBD menyebutkan bendungan tersebut sedang dalam perbaikan dan sudah beberapa kali ambruk akibat banjir.
Jadi sebenarnya sedang dalam perbaikan. Pekan lalu bendungan sementara jebol, hari ini diperbaiki dan dipompa, bendungan yang dibangun kemarin oleh mitra SDA, BPBD dan Satpol PP kembali jebol. Kata komandan. Skuadron BPBD Tangsel (Skuadron Danton), Dian Wiryawan.
(Grup / dmi)