Jakarta, CNN Indonesia —
Inul Daratista menceritakan saat salah satu karyawannya berkhianat dan merampok kantor sang biduan. Padahal, para karyawan tersebut terbantu dengan tidak adanya PHK selama pandemi.
Kini diberitakan detikHot pada Senin (25/11), mantan pegawai sekaligus pencuri bernama Leon Tada itu telah diadili di Pengadilan Negeri Jakarta Utara.
Bukan orang terdekat, pegawai kepercayaan yang sudah bekerja lima sampai enam tahun, kata Inul saat tampil di studio FYP Trans7, Senin (25/11) lalu.
“Saya awalnya kerja OB di toko, tapi karena COVID-19, saya tidak mau memecat karyawan, saya tetap menggajinya, bukan gaji Magab, kita juga butuh kan? untuk membantu membersihkan kantor,” lanjutnya.
Inur menuturkan, pelaku mendapat kepercayaan dari pegawai lain, mendengarkan keluh kesah pelaku, dan mendapat bantuan dari pegawai lain.
Hingga suatu ketika, pelaku mengaku malas pulang karena hari sudah larut dan bermalam di kantor. Rupanya, momen itu menjadi kesempatan bagi pelaku untuk memahami apa yang terjadi di kantor tersebut.
“Saya sudah tahu apa yang terjadi di kantor. Tahu-tahu mobilnya hilang,” kata Inur. “BPKBnya hilang semua, tiga BPKB. Dia jual satu. Tiga BPKB dan laptop digadaikan ke seorang pria yang bekerja kantoran,”
“Kalau dia adu uang, kita kasih ke bantuan pegawai lain ya, dia juga mencuri, sepuluh juta,” kata Inur.
Inur mengaku awalnya tidak mengetahui kabar tersebut. Beberapa karyawan takut melaporkannya. Namun, dia kemudian mengetahui kabar tersebut karena mendengar bisikan-bisikan di kantornya.
Ia juga menemukan video pengawasan yang menunjukkan dirinya sedang mengemudikan mobil menuju kantor dan menipu petugas keamanan dengan dalih tugas yang diberikan oleh Inu.
Inur mengatakan, dirinya belum pernah bertemu dengan pelaku kejahatan, Leon Tada, sebelum ditangkap dan diadili.
“Saya tidak mau ketemu, saya capek, saya sakit hati,” kata Inur Dalatista.
(Tim/Final)