Jakarta, CNN Indonesia —
Mereka yang menganut teori bumi datar pasti beranggapan bahwa planet itu tidak bulat karena tampak datar. Namun para ahli memberikan rincian tentang apa yang terjadi.
Saat ini, banyak foto Bumi yang diambil dari luar angkasa, dari satelit, dan astronot. Foto menunjukkan Bumi berbentuk bulat, namun saat diam terlihat datar.
Ini semua tentang perspektif, bayangkan makhluk kecil berdiri di atas bola yang sangat besar, kemampuan makhluk kecil dalam melihat kelengkungan sangat terbatas.
Rata-rata manusia dewasa memiliki tinggi 1,5 hingga 2 meter dan diameter bumi 12.800 kilometer. Dibandingkan dengan lalat kecil dalam bola berdiameter 1 meter. Karena lalat lebih kecil dari bola, lalat tidak dapat melihat lengkungan bola secara penuh.
Dari permukaan tanah, mata manusia hanya mampu menjangkau cakrawala pada jarak 4,8 km. Jarak ini terlalu pendek untuk menunjukkan kelengkungan bumi.
Sekalipun Anda berdiri di puncak Gunung Everest setinggi 8.850 meter, masih sulit melihat kelengkungan bumi. Baru pada ketinggian di atas 10 km kelengkungan bumi mulai terlihat meski masih samar-samar.
Menulis, “Satu-satunya cara untuk melihat kelengkungan bumi adalah dengan terbang di atas permukaannya lebih dari 6 mil (10 kilometer). Hal ini karena panjang cakrawala yang kita lihat bergantung pada ketinggian kita di atas permukaan bumi.” Waktu New York. Kelly R. MacGregor, profesor geologi di Macalester College, Space.com, melaporkan Minggu (17/11).
Untuk melihat bentuk bumi yang bulat secara utuh, Anda harus pergi ke luar angkasa. Dari jarak ini, Bumi tampak seperti bola besar yang dikelilingi atmosfer tipis. Namun, sebenarnya bentuk Bumi bukanlah bulat sempurna.
Akibat perputarannya, Bumi mengalami sedikit defleksi sehingga berbentuk elips atau lingkaran agak menggembung di sekitar ekuator. Fenomena ini disebabkan oleh adanya gaya sentrifugal akibat rotasi bumi.
“Hal ini disebabkan oleh rotasi bumi, yang menciptakan gaya sentrifugal – gaya yang sama yang akan membuat Anda keluar jalur jika Anda tidak menahannya. Gaya ini menghasilkan tonjolan kecil. Pinggang planet,” tulis Kelly.
Faktor lain yang mempengaruhi bentuk bumi adalah ciri topografi seperti pegunungan dan palung laut. Unsur-unsur ini juga menyebabkan perbedaan kecil pada gravitasi bumi di lokasi yang berbeda. (wnu/dmi)