Jakarta, CNN Indonesia —
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melaporkan 14 dari 20 truk bantuan kemanusiaan ditembakkan ke Jalur Gaza di Palestina tengah pada Kamis (11/11) waktu setempat.
Selain itu, PBB juga melaporkan persediaan makanan di dalam truk juga dicuri.
Tidak ada yang terluka dalam insiden tersebut. Namun, tiga pengemudi mengalami luka-luka.
Juru bicara PBB Stephane Dujarric mengatakan truk-truk itu membawa bantuan kemanusiaan dari perbatasan Kisufim.
Al Jazeera melaporkan, perbatasan yang baru dibuka dengan Israel berada di dekat kawasan Khan Younis di selatan Gaza.
Saat penyerangan terjadi, konvoi 20 truk sedang membawa bantuan kemanusiaan dalam perjalanan menuju sebuah gudang di kawasan Deir al-Balah.
Dujarric mengatakan PBB kini meminta Israel membuka akses lebih besar ke Jalur Gaza.
“Selama berbulan-bulan kami menuntut pembukaan lebih banyak jalur darat ke Gaza dan wilayah lainnya,” kata Dujarric.
“Seperti yang telah kami katakan berkali-kali, sangat penting bagi pemerintah Israel untuk memfasilitasi pergerakan pekerja bantuan dan peralatan melalui Jalur Gaza,” tambahnya.
Selain itu, Dujarric juga menegaskan, PBB kini telah meminta Israel untuk mengamankan jalur menuju Gaza.
Hal ini dilakukan untuk memudahkan kendaraan darurat menjangkau kawasan tersebut.
Sebab saat ini para pengungsi di Jalur Gaza sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan.
“Pada saat yang sama, kami juga memerlukan akses dan jaminan keamanan yang lebih besar, serta pasokan yang lebih banyak, sehingga dapat dengan cepat menjangkau semua orang di Gaza dalam jumlah yang diperlukan,” tegas Dujarric.
Insiden penembakan terhadap truk pengangkut bantuan kemanusiaan terjadi di tengah meningkatnya ketegangan konflik di Gaza.
Saat ini, pasukan militer Israel semakin banyak melakukan serangan di wilayah tersebut.
Misalnya saja pada Kamis (14/11), Israel menyerang sebuah sekolah yang menjadi tempat pengungsian di Gaza.
Serangan tersebut dilaporkan menewaskan 15 orang dan memicu kebakaran.
(bensin/tembakan)