Jakarta, CNN Indonesia.
Ketua Pelaksana SMRC Denis Irwani mengatakan, pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung-Rano Karno berpeluang menang di putaran yang sama.
Ia melihat ada tren peningkatan selektivitas Pramono-Rano dan berpotensi memperoleh suara lebih dari 50 persen.
“Apakah ada yang menang 50 persen plus dalam satu putaran? Mungkin. Dan jika dilihat dari fakta minggu lalu, pasangan Pramono-Rano lebih dekat dengan itu,” kata Denis dalam keterangannya, Rabu (13). ). /11).
Denis mencatat, selama tiga minggu terakhir jumlah peserta Pramono Daging Katak terus bertambah.
Ia menjelaskan, hasil jajak pendapat yang dilakukan LSI pada 10-17 Oktober 2024 menunjukkan Pramono Rano berpeluang terpilih sebesar 41,6 persen. Sementara itu, hasil jajak pendapat SMRC yang dilakukan pada 31 Oktober hingga 9 November menunjukkan peluang Pramono-Rano terpilih meningkat menjadi 46 persen.
Elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono pun meningkat, namun tidak sebanyak elektabilitas Pramono-Rano. Berdasarkan hasil survei pada periode yang sama, elektabilitas RK-Suswono tercatat sebesar 37,4 persen dan meningkat menjadi 39,1 persen.
“Perbedaan elektabilitas Pramono-Rano dan RK-Suswono berubah dari signifikan secara statistik menjadi tidak signifikan secara statistik dalam waktu sekitar 3 minggu. Selisih dukungan pasangan Pramono-Rano dan pasangan RK-Suswono pada pemilu terakhir (31 Oktober – 9 November 2024) sekitar 6,9 persen,” ujarnya.
Survei SMRC terakhir dilakukan pada 31 Oktober hingga 9 November 2024. Survei ini melibatkan 1.210 responden yang dipilih secara acak. Margin kesalahan jajak pendapat dengan ukuran sampel ini diperkirakan sebesar ±2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Sementara itu, kajian Litbang Kompas baru-baru ini menunjukkan Pilgub DKI Jakarta 2024 berpotensi berlangsung dua putaran.
Litbang Kompas mencatat pasangan Pramono Anung-Rano Karno menguasai dukungan elektoral sebesar 38,3 persen. Sedangkan Ridwan Kamil-Suswano berada di peringkat kedua dengan dukungan 34,6 persen pemilih.
Kandidat nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana tertinggal dari dua rivalnya di Pilgub Jakarta karena hanya mendapat dukungan 3,3 persen. (rzr/tsa)