Jakarta, CNN Indonesia –
Tempat miqat adalah tempat atau waktu dimana Rasulullah SAW menetapkan batas awal umrah atau haji untuk Ihram, dan mereka melakukan Ihram sambil membaca niat Umrah.
Saat menunaikan umrah, miqat ini sangat penting karena merupakan syarat untuk menunaikan umrah itu sendiri.
Wisatawan dari luar Makkah atau Madinah, seperti Indonesia, wajib melakukan ihram di salah satu miqat yang ditentukan.
Dihimpun dari website Kementerian Agama (Kemenag) dan berbagai sumber, terdapat informasi tentang apa itu Miqat dan peran Miqat Umrah yang harus diketahui setiap calon haji.
Mikat adalah suatu tempat atau batas suatu tempat yang ditentukan oleh syariat Islam, dimana seseorang yang hendak menunaikan ibadah haji atau umrah harus masuk ke dalam ihram dan berniat melaksanakan shalat.
Mikat merupakan titik tolak dimulainya salat, yang menandakan bahwa seorang muslim telah siap memasuki tahapan salat dengan shaleh dan jelas bersih selama salat.
Ada dua jenis Miqat yang umum dikenal, yakni Miqat Luar Angkasa dan juga Miqat Waktu. Jemaah haji dan umrah harus memahami kedua jenis miqat ini. Miqat Zamani
Masa Miqat pada masa haji dimulai, yaitu dari awal bulan Syawol sampai pagi hari kesepuluh bulan Dzulhijjah.
Tatanan miqat salat umrah yang berlaku saat ini atau kapan dimulainya, tidak memiliki batasan waktu dan berlaku sepanjang tahun.
Jika Mikat tidak dilakukan dalam jangka waktu yang ditentukan, maka hajinya tidak sah dan termasuk umrah biasa. Miqat Makani
Miqat Makoni – menyediakan tempat untuk memulai haji. Jamaah dianjurkan untuk mengenakan ihram dan memutuskan untuk menunaikan ibadah haji atau umrah pada saat Mikat.
Miqat Makoni bisa berbeda-beda pada setiap orang tergantung tempat atau niat menunaikan Ihram. Hal ini sesuai dengan hadis Rasulullah SAW, kajian tentang Allah dan kamu yang dibawakan oleh Bukhari, Nasa’i dan Muslim.
“Ibnu Abbas, semoga puji-pujian dan kemuliaan Allah tercurah atasmu, sebenarnya Rasulullah, semoga pujian dan kemuliaan Tuhan atasmu – letakkan miqat untuk masyarakat Madinah di Dzul-Hulayf, untuk masyarakat Syam di Juhf. untuk orang-orang Najd di Qarn, dan untuk orang-orang. Yaman di Yalamlam, serta orang-orang yang hendak menunaikan ibadah haji dan umroh, yang datang dari tempat lain tetapi melewati daerah-daerah tersebut (maka miqatnya sama dengan daerah yang dilewatinya).
Miqat umrah di Makkah dan Madinah
Rasulullah SAW memilih lima tempat umroh dan haji di Makkah atau Madinah. Juhfa
Tempat miqat yang dipilih adalah Juhfa yang berjarak 190 km barat laut Makkah. Tempat ini digunakan sebagai tempat makan miqat bagi pelancong dari Mesir, Yordania, Suriah, dan Lebanon. Zulhulaifa atau Bir Ali
Zulhulaifa atau Bir Ali sering dijadikan tempat miqat umrah oleh jamaah haji Indonesia yang pertama kali berangkat ke Madinah. Tempat ini juga menjadi miqat bagi jamaah haji dari Madinah yang lewat di sana. Karnul Manazil
Karnul Manazil terletak di dekat pegunungan Taif. Tempat ini menjadi tujuan populer wisatawan asal Indonesia dan Dubai. Fitur
Zatu Irqin adalah situs miqat yang terletak 94 km timur laut Makkah. Zatu Irqin digunakan sebagai titik miqat bagi pelancong dari Irak dan Iran atau negara lain dengan rute yang sama. Selamat malam
Yalamlam terletak 92 km tenggara Makkah. Tempat ini menjadi miqat jamaah haji dari Yaman, Pakistan, India, Jepang, dan China.
Wisatawan Indonesia yang menerima miqat di Yalamlam kerap melakukan miqat dengan pesawat.
Nantinya, awak pesawat akan menginformasikan kepada semua orang kapan pesawat akan melewati Yalamlam. Nantinya, mereka meminta para jamaah memakai ihram untuk haji atau umrah.
Miqat merupakan salah satu bagian penting dalam shalat umrah yang wajib dilakukan oleh setiap jamaah.
Oleh karena itu, pemahaman Miqat Umrah dan Haji penting untuk membantu jamaah menunaikan shalat dengan benar dan sah sesuai syariat Islam. (vd/juh)